Mahasiswa KKN UNS Latih Petani Desa Kebondalem Kidul Buat Pestisida Nabati dari Daun Pepaya

Petani bersama mahasiswa KKN UNS Kelompok 113 mempraktikkan proses penyaringan dan pengemasan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya dalam pelatihan di Desa Kebondalem Kidul. (doc. KKN 113 UNS)
Petani bersama mahasiswa KKN UNS Kelompok 113 mempraktikkan proses penyaringan dan pengemasan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya dalam pelatihan di Desa Kebondalem Kidul. (doc. KKN 113 UNS)

Kebondalem Kidul, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Kelompok 113 Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli–Agustus 2025 menggelar pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya di Desa Kebondalem Kidul. Program ini bertujuan mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida kimia sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

Kegiatan dilaksanakan di kediaman Pak Tyo, salah satu anggota Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) setempat. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa UNS memberikan sosialisasi mengenai bahaya penggunaan pestisida kimia bagi kesehatan, lingkungan, dan kesuburan tanah. Setelah itu, para petani diajak mengikuti praktik langsung pembuatan pestisida nabati yang diberi nama PESTAPA (Pestisida Daun Pepaya).

Bacaan Lainnya

Proses pembuatan dilakukan secara sederhana, mulai dari penghalusan daun pepaya, pencampuran dengan bahan tambahan, hingga tahap aplikasi pada tanaman. Para peserta terlihat antusias karena dapat mempraktikkan secara langsung dan memahami cara kerja pestisida alami tersebut.

Mahasiswa KKN UNS Kelompok 113 bersama petani Desa Kebondalem Kidul mempraktikkan cara pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya sebagai solusi ramah lingkungan untuk pertanian berkelanjutan. (doc. KKN 113 UNS)
Mahasiswa KKN UNS Kelompok 113 bersama petani Desa Kebondalem Kidul mempraktikkan cara pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya sebagai solusi ramah lingkungan untuk pertanian berkelanjutan. (doc. KKN 113 UNS)

Salah satu mahasiswa KKN Kelompok 113 menjelaskan bahwa daun pepaya memiliki kandungan senyawa alami yang efektif dalam mengendalikan hama.

“Pestisida nabati ini mudah dibuat, murah, dan ramah lingkungan. Dengan cara ini, petani bisa menekan biaya produksi sekaligus menjaga kualitas tanah,” ujarnya.

Respon positif datang dari masyarakat desa. Sejumlah petani menyatakan tertarik untuk mengaplikasikan pestisida nabati secara mandiri menggunakan bahan yang tersedia di sekitar lingkungan mereka. Hal ini dinilai mampu memberikan alternatif yang lebih sehat dan aman dibandingkan penggunaan pestisida kimia.

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan pelatihan pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya. (doc. KKN 113 UNS)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan pelatihan pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya. (doc. KKN 113 UNS)

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNS berharap para petani di Desa Kebondalem Kidul dapat semakin mandiri dalam mengelola lahan pertanian, menjaga kelestarian lingkungan, serta menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *