Desa Penanggungan, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kelompok KKN BBK 6 menggelar program edukasi gizi bertajuk “PANDA: Piring Sehat, Anak Cerdas!” di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, (17/7/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu rumah tangga terkait pentingnya pemenuhan gizi keluarga guna mencegah stunting sejak dini.
Program dimulai dengan pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman awal peserta. Selanjutnya, tim mahasiswa menyampaikan materi mengenai konsep “piring sehat”, yaitu panduan penyusunan menu seimbang dengan kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Acara ditutup dengan post-test dan pemberian alat masak sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan pada sekitar 50% peserta. Bahkan, sejumlah peserta mampu mempertahankan skor sempurna sejak awal hingga akhir kegiatan. Ini menunjukkan bahwa penyampaian materi edukatif dengan metode langsung dan interaktif mampu mendorong pemahaman yang lebih mendalam.
Salah satu sesi yang paling diminati adalah praktik memasak menu sehat berupa bola-bola nasi ayam. Menu ini dipilih karena selain mudah dibuat dan murah, juga memenuhi prinsip gizi seimbang. Kombinasi nasi sebagai sumber karbohidrat, ayam sebagai protein hewani, serta tambahan wortel dan daun bawang sebagai sumber vitamin dan mineral menjadi contoh ideal piring sehat bagi anak-anak.
Para ibu terlihat antusias saat mencoba resep ini secara langsung, mencicipi hasilnya, dan berdiskusi mengenai variasi menu serupa yang bisa mereka terapkan di rumah.
Meskipun jumlah peserta tidak sepenuhnya sesuai dengan target awal, namun antusiasme ibu-ibu sangat tinggi. Banyak yang terlibat aktif dalam diskusi dan praktik memasak. Pihak pengelola desa juga menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa bisa dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan secara berkala.
“Sosialisasi seperti ini sangat kami butuhkan. Banyak ibu-ibu di desa masih keliru memahami bahwa tubuh anak yang pendek itu bukan masalah. Padahal bisa jadi itu gejala stunting,” ujar salah satu peserta kegiatan.

Program PANDA menjadi salah satu contoh nyata bahwa pendekatan edukatif berbasis praktik dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi keluarga. Melalui keterlibatan langsung para ibu rumah tangga, diharapkan risiko stunting bisa ditekan mulai dari lingkup terkecil, yaitu rumah tangga.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa tidak hanya berperan dalam pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga mengintegrasikan semangat riset serta inovasi ke dalam kegiatan yang berdampak nyata.
Baca Juga: Digitalisasi Coban Cafe, Mahasiswa UNAIR Dorong Inovasi dan Daya Saing Pariwisata Desa Penanggungan
Mahasiswa KKN BBK UNAIR menunjukkan bahwa keberadaan mereka di tengah masyarakat dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial, sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3, yaitu memastikan kehidupan sehat dan sejahtera bagi semua usia.
Dengan mengedepankan kolaborasi dan pendekatan yang kreatif, program ini menunjukkan bagaimana mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat akademik mampu hadir secara solutif untuk menjawab berbagai persoalan yang ada di lapangan, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di daerah.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





