MKT Untidar Bersama Tim Adiwiyata SMPN 8 Magelang Sulap Galon Bekas Jadi Ecopot Ramah Lingkungan

Dokumentasi kegiatan membuat ecopot SMP Negeri 8 Magelang. (doc. pribadi)
Dokumentasi kegiatan membuat ecopot SMP Negeri 8 Magelang. (doc. pribadi)

Magelang, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) yang mengikuti program Magang Terintegrasi Kependidikan (MKT) berkolaborasi dengan Tim Adiwiyata SMPN 8 Magelang dalam menciptakan inovasi ecopot dari galon bekas. Kegiatan ini digelar pada (24/7/2025) di lingkungan SMPN 8 Magelang, dengan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang.

Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata upaya mahasiswa Untidar dalam mendukung pendidikan berbasis lingkungan dan pengelolaan sampah berkelanjutan. Galon air minum bekas yang biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah kini disulap menjadi pot tanaman kreatif dan fungsional.

Bacaan Lainnya

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan kepada siswa cara sederhana mengelola sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan. Ecopot ini bukan hanya bermanfaat untuk menanam tanaman, tetapi juga menjadi media belajar yang menyenangkan,” jelas salah satu mahasiswa Untidar yang menjadi fasilitator.

Program ini terintegrasi dengan gerakan Adiwiyata, yang menekankan pentingnya sekolah berbudaya lingkungan. Siswa-siswi SMPN 8 Magelang diajak untuk tidak hanya memahami konsep kebersihan dan pelestarian lingkungan, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung.

Dukungan penuh datang dari DLH Kota Magelang yang turut menyediakan pupuk organik sebagai media tanam. Hal ini memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.

Mahasiswa Untidar berperan penting dalam membimbing siswa, mulai dari proses pembuatan ecopot hingga penanaman tanaman. Kegiatan ini tidak hanya sekadar praktik kreatif, tetapi juga sarana pembelajaran mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam di era modern yang serba cepat.

Antusiasme siswa terlihat jelas ketika mereka berhasil menyelesaikan ecopot masing-masing. Hasil karya tersebut kemudian dipajang di lingkungan sekolah sebagai simbol kepedulian terhadap bumi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh keterampilan baru dalam daur ulang sampah, tetapi juga terbiasa menerapkan gaya hidup peduli lingkungan di rumah maupun sekolah. Inisiatif sederhana namun inspiratif ini diharapkan mampu menular ke sekolah-sekolah lain di Magelang, sehingga semakin banyak generasi muda yang tumbuh dengan kesadaran lingkungan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa langkah kecil, seperti memanfaatkan galon bekas, dapat memberikan dampak besar bagi keberlanjutan hidup di masa depan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *