Krajan.id – Nindy Sukma, penyanyi dengan nama lengkap Nindya Tikalawan Juanggrita Sukma, adalah sosok yang penuh inspirasi dalam dunia hiburan. Lahir di Wonogiri pada 6 Desember 1999, ia telah menunjukkan keberanian dan kreativitas melalui perjalanan kariernya yang beragam. Dari penyiar radio hingga dikenal sebagai “Sinden Metal”, Nindy tidak pernah ragu untuk menjelajahi berbagai genre musik dan tetap setia pada prinsip hidupnya.
Dari Penyiar Radio Menuju Dunia Musik
Karier Nindy dimulai pada tahun 2014 saat ia menjadi penyiar radio. Sebagai seorang remaja yang baru pulang sekolah, ia mengisi acara radio yang memperkuat koneksi dengan pendengarnya. Namun, dunia musik selalu menjadi hasrat sejati bagi Nindy.
Pada tahun 2015, ia bergabung dengan band gothic metal bernama Inamorta sebagai vokalis utama. Dengan gaya vokal yang kuat dan khas, ia langsung menarik perhatian penggemar musik metal. Meskipun band ini vakum pada tahun 2018, pengalaman tersebut menjadi landasan penting dalam perjalanan musikalnya.
Melangkah ke Dangdut dan Campursari
Pada tahun 2019, Nindy membuat keputusan berani untuk beralih ke dunia dangdut dan campursari, meninggalkan genre metal yang membesarkan namanya. Langkah ini tidak mudah, tetapi Nindy melihatnya sebagai peluang untuk mengembangkan diri. Ia menggabungkan kekuatan vokalnya yang khas dengan nuansa dangdut yang energik, menciptakan identitas baru sebagai Sinden Metal.
“Bagi saya, musik adalah medium untuk mengekspresikan diri. Tidak ada batasan selama kita mau mencoba,” ujar Nindy.
Baca Juga: Menyelami Sejarah Islam di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel
Keberhasilannya membuktikan bahwa perpaduan genre bukanlah hal yang mustahil. Dengan keunikan gaya ini, Nindy sukses menarik perhatian penggemar baru dan memperluas cakupan kariernya.
Lagu Terbaru: “Cekap Semanten”
Pada 23 Desember 2024, Nindy meluncurkan single terbaru berjudul “Cekap Semanten”. Lagu ini, karya Ronald Dewa Hutomo Putro dan diproduksi bersama Poltacoustic, bercerita tentang perjalanan cinta yang diakhiri dengan keikhlasan. Dengan liriknya yang mendalam, lagu ini mampu menyentuh hati para pendengar. Salah satu bagian lirik yang menarik adalah:
Tego koe ngelimpeBahagia karo liane
Nindy berhasil menghidupkan lagu ini dengan vokalnya yang penuh emosi. Lagu “Cekap Semanten” telah tersedia di kanal YouTube IRAMA Production dan mendapatkan banyak respons positif.
Menyeimbangkan Musik dan Pendidikan
Selain berkarier di dunia musik, Nindy juga aktif di bidang pendidikan. Meskipun jadwalnya padat, ia tetap berusaha menjaga keseimbangan antara profesi dan passion-nya dalam bermusik. Baginya, prinsip hidup yang selalu dipegang adalah “Have a courage and be kind”. Prinsip ini menjadi panduan dalam menghadapi tantangan dan terus berkarya dengan hati yang tulus.
“Saya percaya, keberanian dan kebaikan adalah kunci untuk menghadapi segala situasi dalam hidup,” kata Nindy.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Perjalanan karier Nindy Sukma adalah bukti nyata bahwa keberanian untuk berubah dan eksplorasi bisa membawa seseorang menuju kesuksesan. Dari penyiar radio ke musik metal, dan akhirnya menjadi Sinden Metal, ia telah membuktikan bahwa batasan hanyalah tantangan yang perlu dihadapi.
Baca Juga: Mamas Plogger Melejit di Spotify, “Badai Rindu Pasar Kacangan” Jadi Sorotan
Dengan dedikasi dan kerja keras, Nindy tidak hanya meraih mimpi-mimpinya, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha dan bertransformasi.
Nindy Sukma adalah contoh nyata bahwa keberanian, kreativitas, dan prinsip hidup yang baik dapat membawa seseorang melampaui batasan. Dengan semangat dan dedikasi, ia telah menciptakan karya-karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan positif kepada para pendengar. Dunia musik Indonesia beruntung memiliki talenta seperti Nindy, seorang seniman yang tidak pernah takut untuk berubah dan terus berinovasi.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
