Tlogoharjo, Krajan.id – Inovasi pertanian berkelanjutan terus dikembangkan guna mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Salah satu upaya terbaru dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 130, yang menyelenggarakan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair (POC) dari air leri di Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, pada (30/1/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari tema Edukasi Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kesadaran petani setempat mengenai manfaat pupuk organik sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia.
Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan menjadi inovasi pertanian yang berkelanjutan untuk masyarakat desa Tlogoharjo sesuai dengan SDG’S nomor 2 yaitu mengakhiri kelaparan. Sosialisasi Pupuk Organik Cair dari Air Leri ini berhasil menarik 50 masyarakat Tlogoharjo untuk datang dan mengikuti kegiatan.
Sosialisasi ini diisi oleh Desriana, mahasiswa Fakultas Pertanian Prodi Ilmu Tanah UNS, yang menjelaskan secara mendalam manfaat, proses pembuatan, serta aplikasi pupuk organik cair kepada masyarakat.
Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami dan diolah menggunakan mikroorganisme lokal (MOL). Berbeda dengan pupuk kimia yang dapat merusak struktur tanah dan mencemari lingkungan, POC lebih aman dan berkontribusi terhadap peningkatan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
“Peserta terlihat sangat antusias mengikuti sosialisasi, terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan menyimak penjelasan,” ujar Desriana.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tlogoharjo memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai bagian dari upaya pertanian berkelanjutan.
Baca Juga: Tim KKN UNS Wonogiri Optimalisasi Konservasi Sumber Mata Air di Guwotirto melalui Penanaman Alpukat
Salah satu keunggulan utama POC dari air leri adalah bahan-bahannya yang mudah diperoleh serta proses pembuatannya yang sederhana. Air leri—air sisa cucian beras—mengandung nutrisi yang baik bagi tanaman, sehingga pemanfaatannya sebagai pupuk dapat menjadi solusi hemat dan efektif bagi petani. Berikut adalah tahapan pembuatan POC dari air leri yang disosialisasikan:
- Siapkan 1 liter air leri dalam ember.
- Tambahkan 20 ml EM4 dan 20 ml molase.
- Tutup ember dengan rapat dan biarkan selama 7 hingga 10 hari agar proses fermentasi berjalan optimal.
- Setelah fermentasi selesai, saring larutan untuk memisahkan endapan.
- Simpan dalam botol tertutup dan POC siap digunakan.
Selain pembuatan, mahasiswa KKN UNS juga menjelaskan cara aplikasi pupuk organik cair agar hasilnya optimal. POC harus dicampur dengan air dalam perbandingan 1:10—misalnya, 100 ml POC dicampur dengan 1 liter air. Campuran ini dapat digunakan dengan tiga metode:
- Penyemprotan: Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman, terutama bagian bawah daun.
- Penyiraman: Disiramkan di sekitar pangkal batang tanaman.
- Pencampuran dengan tanah: Digunakan untuk tanaman dalam pot.
Untuk hasil terbaik, aplikasi dianjurkan pada pagi hari (06.00–09.00) atau sore hari (16.00–18.00) guna menghindari penguapan berlebih akibat sinar matahari.
Dengan jumlah peserta yang mencapai 50 orang, sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang lebih mahal dan berisiko terhadap lingkungan.
“Harapan terbesar kami adalah agar petani di Tlogoharjo bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara berkelanjutan, sehingga manfaatnya benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Desriana.
Dengan terlaksananya program ini, mahasiswa KKN UNS 130 telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pertanian ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui inovasi yang mudah diterapkan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
