SMPN 3 Wonokerto meluncurkan inovasi GEMPAR AA SAHA (Gerakan Memperkuat Peran Aktif Orang Tua Antar Anak Sampai Hall Sekolah) sebagai langkah strategis meningkatkan disiplin siswa, khususnya terkait kehadiran dan ketepatan waktu.
Program ini hadir sebagai respons atas tingginya angka keterlambatan harian yang sebelumnya mencapai 15% dan absensi tanpa keterangan sebesar 10% per bulan. Melalui keterlibatan langsung orang tua mengantar anak ke hall sekolah, GEMPAR AA SAHA menjadi solusi kolaboratif antara sekolah dan keluarga untuk membentuk kebiasaan positif sejak dini.
Dalam pelaksanaannya, orang tua siswa dengan catatan indisipliner diwajibkan mengantar anak hingga ke hall sekolah sesuai periode yang ditentukan dan disepakati dalam Surat Pernyataan Komitmen. Kehadiran orang tua diverifikasi setiap pagi oleh tim disiplin dan dicatat dalam Buku Monitoring Harian.
Selain menekan angka keterlambatan, program ini juga menumbuhkan kesadaran orang tua akan pentingnya disiplin waktu serta mempererat komunikasi antara sekolah dan keluarga. Hasilnya, setelah berjalan satu tahun, angka keterlambatan turun drastis menjadi 2–3% dan absensi tanpa keterangan di bawah 1%, dengan 98% siswa peserta program menunjukkan perubahan perilaku positif.
Keberadaan GEMPAR AA SAHA membawa dampak luas, di antaranya suasana belajar yang lebih kondusif, waktu belajar yang lebih efektif, dan hubungan sekolah-orang tua yang semakin erat. Guru tidak lagi terganggu oleh kedatangan siswa yang terlambat, sementara siswa terdorong untuk menjaga disiplin siswa bahkan setelah periode wajib pengantaran berakhir.
Program ini juga memunculkan inisiatif pendukung seperti mentoring disiplin sebaya dan klinik tugas untuk membantu siswa yang masih memiliki tantangan pada aspek lain.
Keberlanjutan program mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah, guru, staf, komite, dan orang tua. Rencana ke depan mencakup penerbitan SK Kepala Sekolah untuk menjadikan GEMPAR AA SAHA sebagai program unggulan jangka panjang, integrasi indikator keberhasilan ke penilaian karakter siswa, serta pembentukan Paguyuban Orang Tua Peduli Disiplin.
Dengan komitmen yang terjaga, GEMPAR AA SAHA diharapkan menjadi model praktik baik yang dapat diadopsi sekolah lain dalam membentuk generasi yang disiplin, berkarakter, dan berprestasi di Kabupaten Pekalongan.
