Manfaat Memotong Kuku Perspektif Islam dan Ilmu Kedokteran

Sumber foto: Repro grid.id
Sumber foto: Repro grid.id

Memotong kuku merupakan salah satu cara menjaga kebersihan dan penampilan diri. Tindakan ini memiliki peran penting, terutama bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran. Kuku yang pendek tidak hanya memudahkan interaksi dengan pasien, tetapi juga meminimalisir risiko cedera selama pelaksanaan prosedur medis. Dalam dunia kedokteran, penting untuk menjaga kuku tetap pendek agar mengurangi potensi kecelakaan yang dapat merugikan pasien.

Selain itu, dalam ajaran Islam, memotong kuku dianggap sebagai bagian dari bersuci. Nabi Muhammad SAW bersabda  الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ Artinya : “Bersuci itu merupakan sebagian dari iman” (HR. Muslim), dijelaskan tadi bahwa memotong kuku termasuk cara menjaga kebersihan, lalu apa buktinya? Kuku yang panjang seringkali menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, kuman, dan bahkan telur cacing kremi, yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, memotong kuku juga merupakan cara menjaga kebersihan tubuh yang sejalan dengan anjuran agama untuk senantiasa bersih dan suci. Hal ini tidak hanya berdampak pada kebersihan fisik, tetapi juga membantu memperkuat aspek spiritual seseorang.

Memotong kuku secara rutin juga termasuk dalam sunnah fitrah, yaitu tindakan yang dianjurkan untuk menjaga kebersihan fisik. Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan kuku memiliki beberapa manfaat. Pertama, hal ini merupakan anjuran dari Nabi Muhammad SAW agar umat Islam selalu menjaga kebersihan diri.

Kedua, kuku yang bersih membantu memastikan air wudhu menyentuh kulit dengan sempurna sehingga ibadah yang dilakukan sah di hadapan Allah SWT. Ketiga, kuku yang bersih dan terawat menunjukkan etika dan tanggung jawab seorang muslim dalam menjaga kebersihan dan kerapihan.

Baca juga: Strategi Pemasaran Inovatif untuk Meningkatkan Ekspor Ubi Jalar Kuningan

Selain manfaat spiritual, memotong kuku juga sangat penting bagi mahasiswa kedokteran. Kuku yang panjang bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri dan kuman, yang dapat meningkatkan risiko infeksi pada pasien. Dalam beberapa kasus, kuku panjang juga dapat melukai kulit, baik saat berinteraksi langsung dengan pasien atau saat melakukan prosedur medis.

Dengan menjaga kuku tetap pendek, mahasiswa kedokteran tidak hanya melindungi pasien dari risiko infeksi, tetapi juga menunjukkan profesionalisme sebagai calon tenaga medis. Kuku yang bersih dan terawat mencerminkan etika seorang dokter, di mana kebersihan pribadi sangat dihargai dalam dunia medis.

Baca juga: Euthanasia dalam Pandangan Keperawatan Paliatif

Meskipun tampaknya sepele, memotong kuku memiliki dampak besar pada kesehatan dan kebersihan. Baik dari perspektif agama maupun kedokteran, menjaga kebersihan kuku adalah bagian penting dalam upaya menjaga kesehatan tubuh dan spiritualitas. Dengan merawat kuku secara rutin, kita tidak hanya menjaga diri tetap sehat, tetapi juga menjalankan ajaran agama yang menekankan pentingnya kebersihan sebagai wujud keimanan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *