BBK 5 Unair Hadirkan Program LIFE untuk Transformasi Pendidikan di Desa Duyung

Dokumentasi bersama. (doc. Pribadi)
Dokumentasi bersama. (doc. Pribadi)

Duyung, Krajan.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Duyung, mahasiswa program Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-5 Universitas Airlangga resmi meluncurkan inisiatif inovatif mereka. Program ini bertujuan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai mentor.

Sebagai bagian dari BBK 5, mahasiswa Universitas Airlangga yang bertugas di Desa Duyung, Trawas, Mojokerto, mengambil peran sebagai agent of change dengan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Program kerja yang mereka rancang ditujukan khusus untuk siswa SDN Duyung Trawas, dengan harapan dapat meningkatkan minat belajar melalui metode yang lebih menyenangkan.

Bacaan Lainnya

Pada Sabtu (18/1/2025), program Learning Is Fun and Enjoyable (LIFE) resmi dilaksanakan bagi siswa kelas tiga SDN Duyung. Program ini dirancang untuk mengatasi sistem pembelajaran yang monoton dengan menghadirkan metode belajar yang lebih partisipatif dan kreatif. LIFE menghadirkan empat agenda utama yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, koordinasi, dan keterampilan siswa.

Mahasiswa KKN BBK 5 Unair saat mendamping para siswa dalam sesi menggambar kreatif. (doc. Pribadi)
Mahasiswa KKN BBK 5 Unair saat mendamping para siswa dalam sesi menggambar kreatif. (doc. Pribadi)

Agenda pertama adalah sesi menggambar kreatif, di mana siswa diajak untuk menggambarkan mimpi dan cita-cita mereka.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun imajinasi serta menanamkan motivasi sejak dini, ungkap salah satu perwakilan mahasiswa BBK 5 dalam siaran pers yang diberikan kepada krajan.id.

Baca Juga: Bersama OJK, Mahasiswa BBK Unair Gaungkan Sosialisasi Bahaya Pinjaman Online Ilegal di Kelurahan Tandes

Antusias siswa saat mengkuti kelas membuat gelang manik-manik. (doc. Pribadi)
Antusias siswa saat mengkuti kelas membuat gelang manik-manik. (doc. Pribadi)

Selanjutnya, siswa mengikuti kelas kerajinan tangan dengan membuat gelang manik-manik, yang tidak hanya mengasah keterampilan motorik halus tetapi juga melatih ketelitian dan kreativitas mereka.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat lebih sabar dan teliti dalam berkarya,” tambah perwakilan mahasiswa BBK 5.

Agenda berikutnya adalah kelas bahasa Inggris, di mana siswa diajak bernyanyi lagu “Head, Shoulders, Knees, and Toes”. Metode ini diterapkan agar anak-anak lebih mudah menyerap kosakata bahasa Inggris melalui aktivitas yang menyenangkan.

Sebagai penutup, diadakan lomba balon berbasis tim yang bertujuan meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar siswa. Permainan ini dirancang agar anak-anak belajar pentingnya bekerja dalam tim.

Program LIFE sejalan dengan Sustainable Development Goal 4: Quality Education, yang menekankan pentingnya akses pendidikan berkualitas. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menjadi sarana untuk mendorong kreativitas, fokus, dan kerja sama tim di kalangan siswa.

Baca Juga: Strategi Desa Laman Satong Menjaga Hutan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan

Selain itu, mahasiswa yang terlibat juga mendapatkan pengalaman berharga dalam pengabdian masyarakat, sehingga meningkatkan kesadaran sosial mereka.

Dengan pendekatan kreatif dan kolaboratif, program BBK 5 Unair di Desa Duyung berhasil memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, program seperti LIFE dapat terus dikembangkan dan diadopsi oleh komunitas lain guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak di Indonesia.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *