BUMDes Pucang Rahayu: Wisata Edukasi Petik Anggur di Lereng Merapi

Petik anggur menjadi daya tarik yang dikembangkan oleh BUMDes Pucang Rahayu menggaet para pengunjung. BUMDes Pucang Rahayu / BUMDes Pucang Rahayu
Petik anggur menjadi daya tarik yang dikembangkan oleh BUMDes Pucang Rahayu menggaet para pengunjung. BUMDes Pucang Rahayu / BUMDes Pucang Rahayu

Pucanganom, Krajan.id – Di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, sebuah inovasi desa berkembang pesat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pucang Rahayu.

Kawasan seluas satu hektare ini menjadi pusat wisata edukasi dan budidaya anggur yang menarik perhatian wisatawan. Dengan konsep wisata petik anggur, pengunjung tidak hanya dapat menikmati kelezatan anggur segar, tetapi juga memahami proses budidayanya secara langsung.

Bacaan Lainnya

BUMDes Pucang Rahayu membudidayakan berbagai varietas anggur unggulan, salah satunya anggur jupiter yang terkenal dengan rasa manis, tekstur daging tebal, dan kualitas premium. Selain anggur jupiter, terdapat pula beragam jenis anggur lainnya yang dapat dipetik langsung oleh pengunjung.

Pengalaman memetik anggur langsung dari pohonnya menjadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya itu, kawasan ini juga menyajikan suasana sejuk dan asri khas lereng barat Merapi, menjadikannya destinasi yang cocok untuk rekreasi keluarga maupun edukasi pertanian.

“Kami ingin memperkenalkan bahwa Indonesia memiliki banyak jenis buah berkualitas yang bisa dibudidayakan sendiri. Konsep ini juga mengedukasi masyarakat tentang potensi pertanian lokal,” ujar Winarna, pengelola BUMDes Pucang Rahayu.

Baca Juga: BUDIKDAMBER KKN Unair: Solusi Inovatif Ciptakan Lapangan Kerja dari Rumah di Desa Wringinputih

Selain anggur, BUMDes Pucang Rahayu juga mengembangkan berbagai tanaman buah lain, seperti jambu air, pepaya, durian, hingga kelengkeng. Buah-buahan ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga dijual sebagai oleh-oleh bagi wisatawan.

Berdasarkan data Badan Statistik Pertanian, produksi anggur di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 13.515 ton. Meskipun angka ini terus meningkat, Indonesia masih harus mengimpor anggur dalam jumlah besar, yakni sekitar 101.899 ton dengan nilai mencapai USD 330,4 juta pada tahun yang sama.

Melihat peluang ini, pemerintah terus mendorong pengembangan hortikultura dengan melibatkan petani, akademisi, dan pelaku usaha dalam upaya meningkatkan produksi buah lokal. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto, memprediksi konsumsi anggur di Indonesia pada tahun 2029 bisa mencapai 21.168 ton, membuka peluang besar bagi para petani untuk mengisi ceruk pasar domestik.

BUMDes Pucang Rahayu tidak hanya berfokus pada budidaya anggur segar, tetapi juga mengembangkan inovasi produk turunan berbasis anggur. Berbagai produk seperti sirup anggur, selai anggur, hingga minuman fermentasi tengah dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen.

Tak hanya itu, kawasan ini juga memiliki daya tarik sebagai lokasi fotografi dengan latar belakang kebun anggur yang rimbun. Banyak wisatawan memanfaatkan keindahan alam ini untuk mengabadikan momen spesial mereka.

Baca Juga: Memaksimalkan Nilai Sampah Organik Melalui Eco Enzyme: Langkah Kecil untuk Bumi yang Lebih Sehat

Dengan konsep agrowisata yang terus dikembangkan, BUMDes Pucang Rahayu tidak hanya berkontribusi dalam sektor pertanian, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Keberhasilannya menjadi contoh bagaimana inovasi desa dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Ke depan, BUMDes Pucang Rahayu berencana memperluas lahan budidaya serta menambah jenis tanaman hortikultura lainnya. Program edukasi pertanian juga akan terus ditingkatkan, agar masyarakat semakin tertarik dalam mengembangkan pertanian berbasis wisata.

Dengan potensi besar yang dimiliki, bukan tidak mungkin Desa Pucanganom akan menjadi pusat budidaya anggur di Jawa Tengah, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor anggur.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *