BUDIKDAMBER KKN Unair: Solusi Inovatif Ciptakan Lapangan Kerja dari Rumah di Desa Wringinputih

Dokumentasi bersama mahaisiswa KKN BBK 5 Unair dengan peserta kegiatan Penyuluhan BUDIKDAMBER di Desa Wringinputih, (22/1/2025). (doc. Pribadi)
Dokumentasi bersama mahaisiswa KKN BBK 5 Unair dengan peserta kegiatan Penyuluhan BUDIKDAMBER di Desa Wringinputih, (22/1/2025). (doc. Pribadi)

Desa Wringinputih, Krajan.id – Sebagai upaya meningkatkan peluang ekonomi masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 5 Universitas Airlangga (Unair) menghadirkan program inovatif Budidaya Ikan Dalam Ember (BUDIKDAMBER) di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Program ini bertujuan memanfaatkan sumber daya sederhana yang mudah diterapkan di lingkungan rumah tangga tanpa membutuhkan lahan luas atau biaya besar.

Bacaan Lainnya

Menurut Tim BBK 5 Unair Wringinputih, program ini tidak hanya membantu meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat desa.

“BUDIKDAMBER menjadi solusi bagi warga yang ingin mulai berwirausaha tanpa modal besar. Dengan sistem ini, mereka bisa membudidayakan ikan dan menanam sayuran secara bersamaan dalam wadah yang hemat tempat dan ramah lingkungan,” tulis tim KKN BBK 5 Unair dalam press release yang diberikan pada (30/1/2025).

BUDIKDAMBER mengadopsi sistem budidaya ikan lele dalam ember yang dikombinasikan dengan metode hidroponik untuk menanam sayuran. Dengan konsep ini, masyarakat tidak hanya memperoleh hasil ikan untuk konsumsi sendiri tetapi juga memiliki potensi menjual ikan dan sayuran guna mendapatkan tambahan penghasilan. Selain itu, penggunaan wadah bekas galon plastik dalam program ini turut mengurangi limbah plastik rumah tangga.

Pelaksanaan program berlangsung pada (22/1/2025), bertempat di Balai Desa Wringinputih, dengan penyuluhan dimulai pukul 14.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Wringinputih, yang menjadi peserta utama dalam pelatihan tersebut.

Baca Juga: FPCI USU Gandeng Konsulat Kehormatan Timor Leste untuk Edukasi Hubungan Internasional

Dalam kegiatan penyuluhan ini, tim KKN Universitas Airlangga menghadirkan Prayogo, S.Pi., M.P., seorang dosen Akuakultur di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKKIA) Banyuwangi, sebagai narasumber utama. Ia memberikan pemahaman mengenai teknik budidaya ikan dalam ember dan penerapan hidroponik yang berkelanjutan.

“Metode BUDIKDAMBER sangat cocok bagi masyarakat desa dengan keterbatasan lahan. Selain itu, sistem ini juga ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan air secara berlebihan,” jelas Prayogo dalam sesi penyuluhan.

Antusiasme warga begitu tinggi, terutama dari kalangan ibu rumah tangga yang melihat peluang usaha dari program ini.

“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Awalnya saya tidak tahu bahwa budidaya ikan bisa dilakukan di ember. Sekarang, saya ingin mencoba menerapkannya di rumah,” ungkap salah satu peserta penyuluhan.

Baca Juga: Kelompok KKN BBK UNAIR Ajak Warga Kelola Keuangan Keluarga dan ZISWAF

Dengan adanya program BUDIKDAMBER, mahasiswa KKN Universitas Airlangga berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat.

Tim BBK 5 Unair Wringinputih mengungkapkan harapannya, “Kami berharap warga bisa mengembangkan usaha ini secara berkelanjutan, sehingga tidak hanya menjadi konsumsi pribadi tetapi juga meningkatkan perekonomian keluarga mereka.”

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa, sekaligus menunjukkan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar terhadap ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *