EcoGrow Project: Mahasiswa BBK 5 Unair dan Warga Karangpoh Berkolaborasi Wujudkan Kampung Surabaya Hebat

Mahasiswa BBK 5 Unair berfoto bersama dengan perwakilan RW 06 setelah penyerahan tanaman dan edukasi terkait kompos. (doc. pribadi)
Mahasiswa BBK 5 Unair berfoto bersama dengan perwakilan RW 06 setelah penyerahan tanaman dan edukasi terkait kompos. (doc. pribadi)

Karangpoh, Krajan.id – Lingkungan yang sehat dan lestari adalah dambaan setiap masyarakat. Untuk mendukung terwujudnya lingkungan yang hijau dan berkelanjutan, mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (Unair) menginisiasi EcoGrow Project.

Program ini merupakan bentuk kolaborasi dengan warga RW 02 dan RW 06 Kelurahan Karangpoh dalam upaya penghijauan serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

Kegiatan EcoGrow Project berhasil dilaksanakan di Balai RW 02 dan Taman RT 13 RW 06, Kelurahan Karangpoh, pada Minggu (19/01/2025). Program ini mencakup penanaman tanaman, edukasi pengelolaan sampah, serta pemanfaatan kembali limbah plastik untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

Simbolis penyerahan tanaman dari mahasiswa BBK 5 Unair kepada ketua RW 02 Karangpoh. (doc. pribadi)
Simbolis penyerahan tanaman dari mahasiswa BBK 5 Unair kepada ketua RW 02 Karangpoh. (doc. pribadi)

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah penanaman dan penyerahan simbolis tanaman kepada perangkat RW. Tanaman yang diberikan bervariasi, mulai dari tanaman obat keluarga (TOGA) hingga tanaman hias. Seluruh tanaman ini kemudian didistribusikan ke setiap RT serta taman di wilayah setempat.

Dalam upaya mengurangi sampah plastik, penanaman tanaman dilakukan menggunakan galon bekas yang didaur ulang menjadi pot. Pot-pot ini dihias dengan cat berwarna untuk menambah estetika lingkungan. Langkah ini menjadi inovasi kreatif dalam mengelola limbah plastik agar lebih bermanfaat dan ramah lingkungan.

Mahasiswa BBK 5 Unair memberikan edukasi dan demonstrasi terkait pembuatan pupuk kompos di balai RW 02. (doc. pribadi)
Mahasiswa BBK 5 Unair memberikan edukasi dan demonstrasi terkait pembuatan pupuk kompos di balai RW 02. (doc. pribadi)

Selain itu, mahasiswa BBK 5 Unair juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pengelolaan sampah organik, khususnya daur ulang sampah daun menjadi kompos dengan menggunakan komposter.

Teknik ini bertujuan untuk mengolah sampah daun yang berserakan menjadi pupuk organik yang dapat digunakan kembali untuk pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: Solusi Pengelolaan Sampah di Desa Nogosari: Mahasiswa BBK 5 Unair Kembangkan Pupuk Organik “Nogo Tani”

Metode komposter yang digunakan dalam program ini dirancang sederhana agar mudah diterapkan oleh masyarakat. Warga hanya perlu mengumpulkan dedaunan kering dan memastikan terpisah dari batang.

Selanjutnya, dedaunan dimasukkan ke dalam Ecobag yang berisi campuran tanah dan pupuk organik. Setelah diaduk hingga merata, kantung Ecobag ditutup rapat untuk proses dekomposisi alami.

Program ini mendapat respons positif dari warga Karangpoh. Ketua RW 02, Bu Prima, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa Unair.

“Semoga apa yang diberikan oleh teman-teman dari tim KKN Unair bisa dimanfaatkan dengan baik dan tidak hanya berhenti sampai di sini,” ujarnya.

Simbolis penyerahan kantong komposter kepada ketua pengurus bank sampah RW 06. (doc. pribadi)
Simbolis penyerahan kantong komposter kepada ketua pengurus bank sampah RW 06. (doc. pribadi)

Selain bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi program Kampung Surabaya Hebat 2025. Program ini merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup.

Tujuannya adalah membentuk lingkungan kampung yang bersih, rukun, dan berkelanjutan. Setiap kelurahan di Surabaya dapat mengikutsertakan perwakilan RW untuk berpartisipasi dalam ajang ini.

Baca Juga: Dukung Program Banyuwangi Hijau, KKN BBK 5 Unair Ajak Anak-anak Desa Kebondalem Jadi Pahlawan Lingkungan Lewat Games Edukatif

Ketua BBK 5 Unair, Raynaldi Putra, menjelaskan pentingnya kegiatan EcoGrow Project dalam mendukung program ini.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang lebih hijau serta mengelola sampah dedaunan menjadi kompos yang bermanfaat sebagai pupuk tanaman. Harapannya, kegiatan ini juga bisa membantu persiapan RW dalam ajang Kampung Surabaya Hebat,” tuturnya.

Dengan adanya EcoGrow Project, diharapkan masyarakat semakin bersemangat dalam menjaga dan merawat lingkungan. Keberlanjutan lingkungan yang hijau dan bersih bukan hanya memberikan manfaat estetika, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga secara keseluruhan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *