Festival Desa Jangrana 2025: Sukses Promosikan Budaya dan UMKM Lokal

Paguyuban Ebeg Putro Asih Sekar Budaya dan Mahasiswa KKN UNS. (doc. KKN UNS 22)
Paguyuban Ebeg Putro Asih Sekar Budaya dan Mahasiswa KKN UNS. (doc. KKN UNS 22)

Jangrana, Krajan.id – Festival Desa Jangrana yang digelar pada Minggu (9/2/2025), menjadi puncak sekaligus penutup program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dengan memanfaatkan teknologi digital, festival ini berhasil mempromosikan kebudayaan dan kearifan lokal Desa Jangrana, Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Selain sebagai ajang hiburan, acara ini juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.

Gapura Festival Jangrana sebagai pintu masuk lokasi pelaksanaan. (doc. KKN UNS 22)
Gapura Festival Jangrana sebagai pintu masuk lokasi pelaksanaan. (doc. KKN UNS 22)

Rangkaian acara dimulai sejak pagi hari dengan kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh warga setempat. Setelah itu, masyarakat diajak untuk melakukan senam bersama, di mana panitia juga membagikan kupon doorprize untuk menambah semarak suasana. Kegiatan tersebut diikuti dengan sesi pembagian hadiah doorprize serta sambutan dari Kepala Desa Jangrana, H. Towil Albaha.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, H. Towil Albaha mengapresiasi kerja keras mahasiswa KKN UNS yang telah menyelenggarakan festival ini.

“Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada mahasiswa KKN UNS yang telah mewujudkan program besar yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Desa Jangrana sudah sering menerima mahasiswa KKN, tetapi baru kali ini ada program sebesar Festival Jangrana.

Ini merupakan langkah baik bagi desa dan perlu didukung penuh. Saya mengajak masyarakat untuk ikut serta memeriahkan acara ini dengan berbelanja di tenda UMKM serta menikmati pertunjukan ebeg yang telah disiapkan,” ujarnya.

Baca Juga: KKN 37 UNS Sosialisasikan dan Buat Lubang Biopori untuk Tingkatkan Resapan Air Hujan

Sementara itu, Ketua Kelompok 22 KKN UNS, Muhammad Rizki Al Hasan, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah menerima mereka dengan hangat selama satu bulan terakhir.

“Alhamdulillah, selama satu bulan kami mahasiswa KKN UNS diterima dengan sangat baik oleh warga Desa Jangrana. Festival ini menjadi bentuk ungkapan terima kasih kami dan harapan agar Desa Jangrana semakin dikenal luas,” ungkapnya dalam laporan pelaksanaan program kerja KKN.

Festival ini semakin meriah dengan hadirnya pertunjukan kesenian tradisional Ebeg dari Paguyuban Putro Asih Sekar Budaya, yang tampil sebanyak tiga sesi. Kehadiran Ebeg menarik perhatian masyarakat karena kesenian ini sudah lama menjadi hiburan favorit di wilayah Cilacap, terutama bagi kalangan remaja hingga orang tua.

Puluhan tenda UMKM dan unit mainan ikut meramaikan Festival Jangrana. (doc. KKN UNS 22)
Puluhan tenda UMKM dan unit mainan ikut meramaikan Festival Jangrana. (doc. KKN UNS 22)

Selain itu, festival yang berlangsung di Lapangan Desa Jangrana juga menghadirkan lebih dari 50 pelaku UMKM dari desa setempat dan sekitarnya. Tidak hanya itu, terdapat 11 unit wahana permainan anak yang turut menambah daya tarik festival.

Pada puncak acara yang berlangsung pukul 14.00 hingga 16.30 WIB, ribuan masyarakat memadati lapangan untuk menikmati berbagai sajian hiburan dan kuliner lokal.

Festival ini ditutup dengan penampilan musik akustik dan live music, di mana masyarakat diajak untuk bernyanyi bersama dan menikmati suasana festival hingga akhir.

Baca Juga: Jumputan Journey: Mahasiswa KKN UNS 86 Kembangkan Kreativitas Ibu-Ibu PKK Srimulyo

Di balik kesuksesan festival ini, muncul evaluasi penting terkait organisasi UMKM Desa Jangrana yang selama ini kurang aktif dalam kegiatan tingkat kecamatan. Sejak tahun 2023, berbagai kritik telah disampaikan mengenai minimnya partisipasi UMKM desa dalam kegiatan ekonomi yang lebih luas.

Menurut beberapa pelaku UMKM, pasca-festival ini akan dilakukan perombakan kepengurusan organisasi UMKM agar lebih aktif dan produktif. Mahasiswa KKN UNS juga telah menyampaikan hal ini kepada pemerintahan desa sebagai bahan evaluasi, dengan harapan perubahan kepengurusan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha lokal.

Dengan suksesnya Festival Desa Jangrana 2025, diharapkan acara serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk memperkuat identitas budaya desa serta mengembangkan ekonomi berbasis komunitas.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar