Kerupuk Kulit Sapi Lembu Mulyo: Untung atau Buntung? Peran Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Strategis

doc. UMKM Kerupuk Kulit Sapi Lembu Mulyo
doc. UMKM Kerupuk Kulit Sapi Lembu Mulyo

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam menopang perekonomian Indonesia. Namun, di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM dituntut untuk terus beradaptasi dan mengambil keputusan strategis dengan tepat.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemilik UMKM adalah menentukan langkah ketika menerima pesanan khusus dari pelanggan, terutama yang menawarkan volume besar namun dengan harga di bawah standar. Dalam konteks ini, akuntansi manajemen menjadi alat penting untuk menganalisis keuntungan dan risiko sebelum mengambil keputusan.

Bacaan Lainnya

Sayangnya, banyak keputusan strategis di UMKM masih didasarkan pada intuisi atau pengalaman semata. Pendekatan seperti ini memiliki kelemahan karena sering mengabaikan analisis mendalam yang diperlukan untuk memahami dampak keuangan secara menyeluruh.

Akuntansi manajemen, lebih dari sekadar pencatatan pemasukan dan pengeluaran, menyediakan data keuangan yang relevan untuk mengevaluasi kinerja bisnis, merencanakan strategi, dan mengambil keputusan yang terukur.

UMKM Kerupuk Kulit Sapi Lembu Mulyo di Bandungan, Dawung, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, memberikan gambaran menarik tentang pentingnya akuntansi manajemen. Pemilik usaha, Bapak Tomo, sering dihadapkan pada dilema saat menerima pesanan khusus.

Pelanggan biasanya memesan dalam jumlah besar, tetapi dengan harga lebih rendah dari standar, misalnya Rp 96.000/kg dibandingkan harga normal Rp 100.000/kg. Pada pandangan pertama, pesanan seperti ini mungkin tampak kurang menguntungkan. Namun, analisis yang mendalam berbasis akuntansi manajemen dapat mengungkap peluang yang tersembunyi.

UMKM ini memiliki kapasitas produksi hingga 500 kg per hari, tetapi dalam operasional reguler hanya memproduksi sekitar 200 kg. Artinya, terdapat kapasitas menganggur sebesar 300 kg yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pesanan tambahan tanpa mengganggu produksi utama.

Dalam situasi ini, fokus analisis diarahkan pada biaya variabel seperti bahan baku, tenaga kerja tambahan, dan pengemasan, karena biaya tetap seperti depresiasi peralatan dan utilitas tidak terpengaruh oleh penambahan volume produksi.

Sebelum mengambil keputusan, Bapak Tomo harus menghitung biaya relevan yang muncul akibat pesanan tersebut. Biaya ini mencakup tambahan bahan baku, tenaga kerja paruh waktu, serta biaya pengiriman.

Baca Juga: Profit atau Kerugian? Mengukur Dampak Pesanan Khusus pada UMKM Keripik Lele Ibu Wien

Dalam kasus pesanan sebesar 275 kg dengan harga Rp 96.000/kg, perhitungan menunjukkan bahwa laba tambahan yang diperoleh mencapai Rp 16.369.125 setelah semua biaya variabel diperhitungkan. Dengan kata lain, meskipun ada tantangan berupa biaya tambahan, analisis menunjukkan bahwa manfaat yang diperoleh masih lebih besar daripada risiko yang harus ditanggung.

Namun, keputusan untuk menerima pesanan khusus tidak hanya soal angka. Pemilik UMKM juga perlu mempertimbangkan kapasitas tenaga kerja, waktu produksi, dan potensi dampak pada kualitas produk. Dalam hal ini, akuntansi manajemen dapat membantu memberikan gambaran komprehensif tentang implikasi keuangan dan operasional dari setiap keputusan.

Pesanan khusus, meskipun menawarkan peluang untuk meningkatkan pendapatan, juga dapat menjadi jebakan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, UMKM perlu menetapkan strategi untuk memastikan keberlanjutan usaha, seperti melakukan evaluasi rutin terhadap pesanan khusus, menegosiasikan harga yang lebih optimal, dan memanfaatkan kapasitas produksi secara bijaksana.

Dalam jangka panjang, strategi ini akan membantu UMKM seperti Kerupuk Kulit Sapi Lembu Mulyo untuk tetap kompetitif dan berdaya saing.

Selain itu, penting bagi UMKM untuk tidak terlalu bergantung pada pesanan dengan margin keuntungan rendah. Pendekatan yang lebih seimbang, seperti diversifikasi produk atau mencari pasar baru, dapat menjadi alternatif yang lebih menguntungkan. Dengan dukungan akuntansi manajemen yang tepat, UMKM dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Baca Juga: Mengoptimalkan Potensi UMKM: Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia

Akuntansi manajemen adalah alat vital yang dapat mendukung pengambilan keputusan strategis, terutama dalam menghadapi dilema seperti pesanan khusus. Dengan memanfaatkan data keuangan yang akurat, UMKM dapat mengukur biaya dan manfaat secara lebih terstruktur.

Dalam kasus Kerupuk Kulit Sapi Lembu Mulyo, keputusan untuk menerima pesanan khusus menjadi lebih jelas setelah melalui analisis mendalam yang menunjukkan manfaat signifikan dibandingkan risikonya.

Namun, keputusan seperti ini bukan sekadar soal “untung atau buntung.” Melainkan, bagaimana keputusan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi keberlanjutan usaha. Dengan mengintegrasikan akuntansi manajemen ke dalam proses pengambilan keputusan, UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh lebih kuat di tengah persaingan pasar yang ketat.

Pada akhirnya, setiap keputusan bisnis harus didasarkan pada data dan analisis yang terukur. Pesanan khusus bisa menjadi peluang emas, tetapi hanya jika “angka sudah berbicara.” Dengan begitu, UMKM seperti Kerupuk Kulit Sapi Lembu Mulyo dapat melangkah dengan penuh percaya diri menuju masa depan yang lebih cerah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *