KKN 37 UNS Sosialisasikan dan Buat Lubang Biopori untuk Tingkatkan Resapan Air Hujan

Dokumentasi bersama. (doc. KKN UNS 37)
Dokumentasi bersama. (doc. KKN UNS 37)

Bulurejo, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 37 Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program kerja “Sosialisasi serta Pembuatan Lubang Biopori sebagai Upaya Meningkatkan Resapan Air Hujan” di tiga dusun, yakni Dusun Gunungduk, Dusun Mendungsari, dan Dusun Cinet.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air hujan serta pemanfaatan sampah organik melalui teknologi biopori. Program ini selaras dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 6 (Clean Water and Sanitation), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dan SDG 13 (Climate Action).

Bacaan Lainnya

Ketua KKN 37 UNS, Taufiq Mahera Putra, menyampaikan bahwa program biopori merupakan solusi ramah lingkungan dalam meningkatkan daya serap air tanah.

“Dengan adanya lubang biopori, genangan air dapat berkurang, sehingga risiko banjir pun menurun. Selain itu, biopori juga dapat memperbaiki kualitas air tanah dan mengurangi dampak perubahan iklim,” ujar Taufiq.

Program ini dilaksanakan oleh dua tim yang disebar ke tiga dusun. Kelompok pertama menjalankan kegiatan di Dusun Gunungduk (1/2/2025) dan Dusun Mendungsari (16/2/2025), sedangkan kelompok kedua melaksanakan kegiatan di Dusun Cinet selama dua hari, yakni 15 dan 17 Februari 2025.

Kegiatan diawali dengan sesi sosialisasi, di mana masyarakat diberikan penjelasan mengenai manfaat lubang biopori serta teknik pembuatannya. Setelah itu, peserta diajak untuk praktek langsung membuat lubang biopori di berbagai titik yang telah ditentukan.

Baca Juga: KKN 122 UNS Berdayakan Masyarakat Melalui Workshop Pengolahan Batang Pisang Menjadi Keripik

Di Dusun Cinet, kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Lebih dari 55 pemuda Karang Taruna turut serta, serta didukung oleh Kepala Dusun Cinet dan Kepala RT 04. Materi yang disampaikan oleh Agus Supriyanto, SE. Akt., Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) CDK X Jateng, mengundang banyak diskusi interaktif antara peserta dan pemateri.

“Masyarakat perlu memahami bahwa biopori tidak hanya sekadar lubang di tanah, tetapi juga merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Agus.

Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Kepala Dusun Gunungduk, Ketua RT 04 Dusun Gunungduk, Ketua RT 03 Mendungsari, serta Kelompok Senam Dusun Mendungsari turut berpartisipasi aktif. Di Dusun Cinet, kegiatan ini mendapat dukungan dari Karang Taruna, Kepala RT 01, dan Kepala RT 06.

Sebelum pelaksanaan, sosialisasi telah dilakukan melalui selebaran poster dan grup WhatsApp RT. Berkat kerja sama ini, sebanyak 58 lubang biopori berhasil dibuat di ketiga dusun.

“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Semoga biopori yang sudah dibuat bisa meningkatkan daya serap tanah dan mengurangi genangan air,” ujar salah satu warga Dusun Mendungsari.

Proses pembuatan lubang biopori. (doc. KKN UNS 37)
Proses pembuatan lubang biopori. (doc. KKN UNS 37)

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan teknologi biopori secara mandiri guna menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain membantu mengelola air hujan, biopori juga dapat digunakan untuk mengolah sampah organik, mengurangi produksi gas rumah kaca, serta mengurangi efek urban heat island (peningkatan suhu akibat minimnya ruang hijau).

Baca Juga: Gerakan Hijau: Reboisasi Desa Bulurejo oleh KKN 37 UNS, Dorong Keberlanjutan Lingkungan

Dzaky Pramudya N.Z, salah satu PJ Program Biopori KKN 37 UNS, menekankan pentingnya keberlanjutan program ini.

“Kami berharap masyarakat tidak hanya berhenti pada pembuatan lubang biopori, tetapi juga terus merawatnya dan bahkan menambah jumlahnya di masa mendatang,” ujarnya.

Melalui program ini, mahasiswa KKN 37 UNS berhasil membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan secara lebih berkelanjutan. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *