Kunci Sehat Jiwa: Mahasiswa KKN Unair Ajarkan Teknik Mengelola Emosi kepada Siswa SDN 2 Gintangan

Mahasiswa KKN saat menyelenggarakan program edukasi mengenai Pendidikan Karakter di SDN 2 Gintangan. (doc. Pribadi)
Mahasiswa KKN saat menyelenggarakan program edukasi mengenai Pendidikan Karakter di SDN 2 Gintangan. (doc. Pribadi)

Gintangan, Krajan.id – Menyadari pentingnya kesehatan mental sejak dini, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 menyelenggarakan program edukasi mengenai Pendidikan Karakter, yakni “Kunci Sehat Jiwa: Mahasiswa KKN Unair Ajarkan Teknik Mengelola Emosi kepada Siswa SDN 2 Gintangan”.

Terkait dengan pendidikan karakter, pembulian sering kali berakar pada kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai seperti empati, saling menghargai, dan pengendalian diri. Oleh karena itu, pendidikan karakter di sekolah menjadi kunci dalam membentuk sikap positif siswa, termasuk dalam hal menghindari perilaku bullying.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini digelar pada (21/1/2025) di SD Negeri 2 Gintangan, dengan penanggung jawab acara, Fathaniah Ghaisani Aksan dan Nisrina Nadiyah Azra, dengan sasaran siswa-siswi kelas 5 dan 6 yang sudah mulai memasuki usia pra-remaja.

Mahasiswa KKN Unair berupaya menanamkan nilai-nilai karakter tersebut melalui program pelatihan pengelolaan emosi di SDN 2 Gintangan. Dalam kegiatan ini, siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya mengenali dan mengendalikan perasaan, serta bagaimana emosi dapat memengaruhi tindakan dan hubungan mereka dengan orang lain.

“Dengan mengajarkan pengelolaan emosi, kami ingin siswa tidak hanya tahu cara mengendalikan diri, tetapi juga belajar untuk menghargai perasaan orang lain, yang merupakan dasar dari pendidikan karakter yang baik,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Kegiatan ini dimulai dengan mengenalkan berbagai macam emosi kepada siswa-siswi kelas 5 dan 6 di SDN 2 Gintangan, dimulai dengan pemutaran film Inside Out. Film ini membantu siswa kelas 5 dan 6 mengenal berbagai emosi seperti marah, jijik, malu, sedih, dan senang. Setelah menonton film, setiap siswa diberikan kertas warna merah, hijau, ungu, biru, dan kuning yang merepresentasikan masing-masing emosi tersebut.

Antusiasme siswa semakin meningkat ketika mereka diajarkan cara-cara untuk mengendalikan emosi, khususnya saat marah. Mahasiswa KKN mengajarkan teknik pernapasan 5-5 (menarik napas dalam 5 detik, menahan 5 detik, dan mengeluarkannya perlahan dalam 5 detik), serta cara lain seperti berolahraga, mengobrol dengan teman, merekam video untuk bercerita, menulis perasaan di buku, dan mendengarkan lagu favorit. Aktivitas ini memberi kesempatan bagi siswa untuk lebih memahami cara menenangkan diri dalam situasi emosional.

Baca Juga: Mahasiswa KKN BBK 5 Unair Ajak Warga Desa Racikulon Optimalkan Potensi Lokal untuk Tingkatkan Ekonomi

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi interaktif di mana siswa diajak mengenali perilaku positif dan negatif serta mengidentifikasi tindakan yang dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan bebas dari bullying. Siswa sangat antusias dalam mengikuti diskusi, yang tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga keterampilan praktis untuk mengelola emosi dengan cara yang sehat.

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan program edukasi mengenai Pendidikan Karakter di SDN 2 Gintangan. (doc. Pribadi)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan program edukasi mengenai Pendidikan Karakter di SDN 2 Gintangan. (doc. Pribadi)

Menurut Bapak Rifki, wali kelas 5 SDN 2 Gintangan, pembulian di kalangan siswa sering kali dianggap sebagai hal yang biasa, bahkan sampai ada korban akibat pengejekan dan perlakuan tidak baik. Meskipun demikian, siswa-siswi tetap melakukan tindakan tersebut, yang menunjukkan perlunya intervensi untuk mengubah pola pikir mereka.

“Dengan adanya program ini, saya berharap siswa-siswi bisa berubah dan mulai menanamkan perilaku yang baik, seperti saling menghargai dan empati terhadap teman-teman mereka,” ujar Rifki.

Program pendidikan karakter yang melibatkan pengelolaan emosi dan pemahaman tentang perilaku positif dan negatif diharapkan bisa membantu siswa memahami pentingnya menghargai perasaan orang lain dan menghindari tindakan bullying.

Baca Juga: Mahasiswa KKN BBK 5 Unair Inisiasi Budidaya Maggot, Wujudkan Tata Kelola Sampah Berkelanjutan dan Bernilai Ekonomis

Melalui program Pengelolaan Emosi di SDN 2 Gintangan, diharapkan para siswa dapat menjadi contoh yang baik bagi teman-teman mereka, terutama adik-adik kelas serta institusi pendidikan lainnya dalam menerapkan konsep pendidikan karakter yang menekankan pada pengelolaan emosi, guna mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bebas dari bullying dan mendukung perkembangan karakter siswa yang lebih baik.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *