Mahasiswa BBK 5 Unair di Kauman Latih Warga Bercocok Tanam di Tengah Keterbatasan Lahan

Peserta kegiatan Pelatihan Urban Gardening serta contoh hidroponik yang telah berhasil. (doc. pribadi)
Peserta kegiatan Pelatihan Urban Gardening serta contoh hidroponik yang telah berhasil. (doc. pribadi)

Kauman, Krajan.id – Demi menciptakan lingkungan desa yang asri dan masyarakat yang mandiri, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam program Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 mengadakan program Kauman Urban Gardening. Program ini bertujuan untuk melatih warga Desa Kauman, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik dalam bercocok tanam, meskipun dengan keterbatasan lahan terbuka.

Desa Kauman merupakan desa dengan luas wilayah terkecil di Indonesia, hanya 4,06 hektar. Desa ini terdiri dari tiga Rukun Tetangga (RT) dan satu Rukun Warga (RW), dengan pola permukiman yang padat dan dominasi rumah bertembok semen. Kondisi ini membuat warga sulit bercocok tanam karena keterbatasan lahan yang tersedia.

Bacaan Lainnya

Menanggapi permasalahan ini, mahasiswa Unair yang ditempatkan di Desa Kauman berinisiatif menjalankan program urban gardening berbasis hidroponik. Teknik ini memungkinkan warga menanam sayuran dengan menggunakan media sederhana seperti rockwool dan wadah berisi larutan nutrisi AB Mix.

Program ini dipimpin oleh dua mahasiswa BBK 5, Muhammad Daffa Fawwaz Anaz dan Muhammad Alfian Saputra. Kegiatan berlangsung pada (28/1/2025) pukul 13.00 WIB di Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Kauman, yang berlokasi di Jalan K.H. Masyadi Gang 5 Nomor 30, Desa Kauman, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Kegiatan dimulai dengan demonstrasi hasil percobaan penanaman kangkung hidroponik yang telah dilakukan sejak awal penerjunan BBK di Desa Kauman pada (7/1/2025). Para mahasiswa memberikan penjelasan mendetail mengenai penyemaian bibit menggunakan rockwool dan tisu, hingga proses pemindahan tanaman ke wadah berisi larutan nutrisi AB Mix.

Kegiatan ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta warga sekitar. Antusiasme warga terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam sesi interaksi dan tanya jawab. Selain itu, mahasiswa juga membagikan paket benih kangkung dan serbuk nutrisi AB Mix agar warga dapat langsung mempraktikkan teknik urban gardening di rumah masing-masing.

Baca Juga: Tim KKN BBK Unair Kenalkan Literasi Keuangan untuk Anak Sekolah Dasar

Kepala Desa Kauman, Muhammad Fatih, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi program urban gardening sebagai solusi inovatif bagi masyarakat. Sementara itu, Nurul Istiqomah, Seksi Pemerintahan Desa Kauman, menekankan manfaat bercocok tanam dengan teknik hidroponik bagi warga yang memiliki lahan terbatas.

“Di Kauman ini mencari tanah untuk bercocok tanam itu sulit. Dengan adanya metode hidroponik, warga bisa tetap menanam sayur sendiri untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Nurul Istiqomah.

Sementara itu, Koordinator Desa BBK 5, Farrell Sudarma, menyoroti pentingnya program ini dalam memperkuat ketahanan pangan di desa.

“Kauman Urban Gardening dapat membantu menghijaukan desa yang terletak di tengah jalur lintas Pantura serta meningkatkan ketahanan pangan warga dengan mendorong mereka menanam bahan makanan sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga: EcoGrow Project: Mahasiswa BBK 5 Unair dan Warga Karangpoh Berkolaborasi Wujudkan Kampung Surabaya Hebat

Program urban gardening ini juga berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, khususnya pada poin ke-11, yaitu “Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan”. Dengan memanfaatkan lahan terbatas secara optimal, desa dapat membangun lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Melalui program Kauman Urban Gardening, diharapkan Desa Kauman dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam menerapkan konsep pertanian perkotaan guna mendukung kemandirian pangan dan kelestarian lingkungan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *