Pancuran, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 09 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar sosialisasi bertajuk “Pengaruh Bank Plecit” di Pendopo Padukuhan Dusun Pancuran. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan literasi keuangan kepada ibu-ibu PKK dan kader dusun agar lebih memahami bahaya dari praktik bank plecit atau rentenir yang marak terjadi di masyarakat.
Bank plecit, atau yang sering disebut rentenir, adalah praktik pinjaman informal dengan bunga tinggi yang kerap menjerat masyarakat, terutama ibu rumah tangga, karena proses peminjamannya yang cepat dan tanpa jaminan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada konsekuensi besar yang mengancam kondisi finansial keluarga.
Dalam pemaparannya, M. Rezki Saputra sebagai moderator membuka sesi dengan memperkenalkan dampak buruk bank plecit. Selanjutnya, Nur Aviva sebagai pemateri utama menjelaskan secara rinci bagaimana sistem bunga tinggi dan mekanisme penagihan yang tidak transparan dapat membuat peminjam terjerat utang yang semakin membengkak.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu, agar lebih bijak dalam mengelola keuangan dan tidak terjerumus dalam jeratan rentenir,” ungkap Nur Aviva.
Bapak Sugiyadi, selaku Dukuh Dusun Pancuran, menyampaikan bahwa masih banyak warga yang belum memahami dampak buruk dari praktik ini. “Ada beberapa warga yang menganggap bank plecit sebagai solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan, tanpa menyadari bahaya jangka panjangnya,” ujarnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Mbah Cablik, membagikan pengalamannya terkait bank plecit. “Bank plecit itu seperti lintah darat. Sekali terjerat, orang akan terus meminjam meski sebenarnya mereka tidak mampu membayar,” katanya.
Baca Juga: Perpisahan dan Malam Puncak KKM 72 UNTIRTA di Desa Bangkonol Bertajuk “Harsa Karya”
Sementara itu, Bu Eny, peserta lainnya, menceritakan kejadian yang dialami tetangganya. “Saat terlilit utang, rentenir datang menagih dengan suara keras. Meski sudah mendapat peringatan dari lingkungan sekitar, tetangga saya tetap meminjam lagi karena merasa tidak punya pilihan lain,” ujarnya.
Untuk membantu warga lebih memahami bahaya bank plecit, mahasiswa KKN Kelompok 09 UMBY mengadakan beberapa program edukasi, di antaranya:
- Sosialisasi dan Diskusi Interaktif – Mahasiswa menjelaskan cara kerja bank plecit, ciri-ciri yang harus diwaspadai, serta strategi agar masyarakat tidak mudah tergoda pinjaman berbunga tinggi.
- Materi Edukasi Digital – Mahasiswa menyiapkan presentasi dan bahan edukasi dalam format PowerPoint yang mudah dipahami.
- Pemutaran Video Informasi – Dengan memanfaatkan platform digital, mahasiswa menayangkan video dari YouTube yang menjelaskan dampak buruk bank plecit secara lebih visual.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rentenir adalah pihak yang memberikan pinjaman tanpa izin resmi dan menerapkan bunga tinggi yang tidak wajar.
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan ibu-ibu PKK dan kader dusun mengenai pentingnya kesadaran finansial. Dengan edukasi yang tepat, masyarakat di Dusun Pancuran diharapkan lebih selektif dalam memilih sumber pinjaman dan tidak lagi mengandalkan rentenir sebagai solusi keuangan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, saya jadi lebih paham bahwa bank plecit bukanlah solusi, melainkan masalah baru yang justru memperburuk keadaan ekonomi keluarga,” ujar salah satu peserta setelah sesi diskusi berlangsung.
Baca Juga: Dukung Produktivitas Petani dan Peternak, KKN UMBY Hadirkan Papan Informasi
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Kelompok 09 UMBY berhasil memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat. Sosialisasi ini menjadi bukti bahwa edukasi mengenai keuangan inklusif sangat penting untuk membantu masyarakat menghindari jebakan pinjaman ilegal.
Dengan meningkatnya pemahaman tentang bank plecit, ibu-ibu di Dusun Pancuran kini lebih waspada dan memiliki strategi lebih baik dalam mengelola keuangan keluarga. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran finansial yang lebih baik.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.