Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Budidaya Cacing Sutra Sebagai Pakan Alternatif Benih Lele

Pemaparan Program kepada pembudidaya dan warga Desa Tambaksari. (doc. pribadi)
Pemaparan Program kepada pembudidaya dan warga Desa Tambaksari. (doc. pribadi)

Desa Tambaksari, Krajan.id – Mahasiswa KKN-Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program edukasi tentang budidaya cacing sutra sebagai pakan alternatif bagi benih ikan lele. Program ini diadakan di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, pada Minggu (10/11/2024).

Salah satu mahasiswa yang terlibat, Gunawan Maulana dari Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP, menginisiasi kegiatan ini untuk membantu pembudidaya ikan mengurangi biaya pakan.

Bacaan Lainnya

Program KKN ini merupakan bagian dari skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKUM) dengan tema “Penerapan Suplementasi Asam Amino Metionin dalam Pakan sebagai Upaya Percepatan Produksi Pembudidaya Lele Sangkuriang”.

Diketuai oleh Dr. Ir. Diana Rachmawati M.Si. dan beranggotakan Dr. Tita Elfitasari, S.Pi., M.Sc. dan Tristiana Yuniarti, S.Pi., M.Si. program ini bertujuan memberikan solusi berkelanjutan bagi pembudidaya ikan kecil.

Baca Juga: PC IMM Malang Raya Gelar Kajian Publik untuk Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Gunawan menjelaskan bahwa cacing sutra memiliki kandungan protein tinggi dan dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan lele. Selain itu, budidaya cacing sutra lebih ekonomis dibandingkan dengan pakan buatan yang harganya cenderung mahal.

“Budidaya cacing sutra dapat dilakukan dengan media sederhana seperti kolam kecil atau wadah plastik, sehingga mudah diaplikasikan oleh pembudidaya skala kecil,” ujarnya.

Pemaparan Program kepada pembudidaya dan warga Desa Tambaksari (doc. pribadi)
Pemaparan Program kepada pembudidaya dan warga Desa Tambaksari (doc. pribadi)

Kegiatan ini dimulai dengan sesi edukasi, di mana Gunawan menjelaskan manfaat dan teknik dasar budidaya cacing sutra. Setelah itu, peserta diajak untuk praktik langsung mulai dari persiapan media, perawatan, hingga proses panen cacing.

Baca Juga: Tingkatkan Keimanan Generasi Muda: Mahasiswa KKN Reguler Posko 21 UIN Walisongo Adakan Festival Anak Saleh

Sebagai tambahan, Gunawan juga membagikan poster panduan budidaya cacing sutra untuk membantu peserta memulai budidaya secara mandiri.

Siswadi, seorang pembudidaya ikan tawar dari Desa Tambaksari, menyampaikan rasa syukur atas program ini. “Alhamdulillah, saya jadi tahu cara budidaya cacing sutra sebagai pakan alternatif. Program ini sangat membantu kami mengurangi biaya produksi,” ujarnya.

Program ini tidak hanya bertujuan menekan biaya pakan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Tambaksari. Dengan memanfaatkan potensi lokal, budidaya cacing sutra dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mendukung perekonomian desa.

*DPL : Dr. Ir. Diana Rachmawati M.Si.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *