Tingkatkan Keimanan Generasi Muda: Mahasiswa KKN Reguler Posko 21 UIN Walisongo Adakan Festival Anak Saleh

Dokumentasi bersama. (doc. KKN UIN Walisongo Posko 21)
Dokumentasi bersama. (doc. KKN UIN Walisongo Posko 21)

Pagertoyo, Krajan.id– Dalam upaya memperkuat keimanan generasi muda di tengah tantangan globalisasi, mahasiswa KKN Reguler Posko 21 UIN Walisongo menggelar Festival Anak Saleh bekerja sama dengan Madrasah Al-Ikhlas, Dusun Mangli, Desa Pagertoyo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 18-19 November 2024, dan menjadi salah satu program kerja utama mahasiswa KKN.

Arus globalisasi yang semakin kuat membuat anak-anak sering terpapar konten negatif dari media sosial dan perangkat digital. Ketidakmampuan mereka memilah informasi yang bermanfaat menjadi tantangan besar yang perlu diatasi. Di tengah kondisi ini, madrasah memiliki peran strategis dalam memberikan pendidikan agama yang menjadi benteng utama untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk perkembangan zaman.

Bacaan Lainnya

Festival Anak Saleh menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata untuk memperkuat nilai-nilai agama pada anak-anak. Mahasiswa KKN mengadakan berbagai lomba yang melibatkan sekitar 80 anak dari Madrasah Al-Ikhlas. Kegiatan yang diadakan meliputi lomba adzan, praktik sholat, hafalan surat pendek, mewarnai, dan Cerdas Cermat Agama Islam (CCAI). Anak-anak mengikuti lomba ini dengan antusias sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

Lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak dari jenjang pra-TK dan jilid 1, sementara lomba hafalan surat pendek diikuti oleh anak-anak jilid 2 dan 3. Untuk lomba praktik sholat, peserta berasal dari anak-anak jilid 4, 5, dan 6, sedangkan lomba adzan diikuti oleh anak laki-laki dari semua tingkat.

Baca Juga: Strategi Emas Pembaharuan Berbudidaya: Penerapan Praktik Budidaya Ikan Lele Berkelanjutan

Lomba CCAI, yang menjadi puncak kegiatan, melibatkan anak-anak dari jilid 4, 5, dan 6. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar di bawah koordinasi mahasiswa KKN, yang bertugas sebagai juri sekaligus penanggung jawab setiap lomba.

Acara ini mendapat sambutan positif dari para pengajar di Madrasah Al-Ikhlas. Ustazah Ummu Wardati menyampaikan rasa terima kasih dan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Saya merasa senang dan berterima kasih kepada mas dan mbak KKN yang sudah mengadakan lomba-lomba. Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak menjadi lebih bersemangat untuk belajar dan mengaji di madrasah,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak tidak hanya terlatih dalam berbagai kompetisi, tetapi juga lebih percaya diri dalam mengeksplorasi kemampuan mereka. Selain itu, semangat mereka untuk belajar agama di madrasah pun diharapkan semakin meningkat.

Baca Juga: PC IMM Malang Raya Gelar Kajian Publik untuk Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Festival Anak Saleh ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana evaluasi bagi anak-anak atas materi yang telah mereka pelajari di madrasah. Mahasiswa KKN Reguler Posko 21 UIN Walisongo berhasil membuktikan bahwa pendidikan agama dapat dikemas secara kreatif dan menyenangkan, sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi muda.

Dengan adanya dukungan penuh dari ustaz dan ustazah, acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa, lembaga pendidikan agama, dan masyarakat. Festival ini membuktikan bahwa kolaborasi yang baik mampu menciptakan kegiatan yang bermakna dan bermanfaat bagi pembentukan karakter generasi muda.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *