Mahasiswa KKN UNS Berdayakan Perempuan Desa Tawangharjo Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah

Pelaksanaan Program Kerja Pemberdayaan Perempuan: Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah pada hari Jumat (24/01/2025) di Balai Desa Tawangharjo. (doc.KKN UNS 121)
Pelaksanaan Program Kerja Pemberdayaan Perempuan: Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah pada hari Jumat (24/01/2025) di Balai Desa Tawangharjo. (doc.KKN UNS 121)

Tawangharjo, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 121 melaksanakan program pemberdayaan perempuan di Desa Tawangharjo, Kabupaten Giriwoyo, dengan mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair dari minyak jelantah, pada (24/1/2025).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif warga serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak bekas secara sembarangan.

Bacaan Lainnya

Fatara Salsabila Nurzahra, mahasiswa Prodi Teknik Kimia UNS yang memimpin program ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai solusi atas permasalahan limbah minyak jelantah yang masih sering dibuang begitu saja oleh masyarakat.

“Kami ingin membantu ibu-ibu di Desa Tawangharjo agar bisa mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomis. Selain itu, ini juga menjadi langkah kecil untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.

Program ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 5 (Kesetaraan Gender), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Ketua KKN kelompok 121, Mochamad Said Gilang, menuturkan bahwa hasil observasi mereka menunjukkan banyaknya minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus menciptakan peluang usaha berbasis lingkungan.

“Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan baru kepada ibu-ibu di Desa Tawangharjo, tetapi juga sebagai langkah awal dalam menciptakan peluang usaha rumahan. Harapannya, mereka bisa memproduksi sabun cair sendiri dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan tambahan,” kata Mochamad Said Gilang.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS 39 Sosialisasikan Pencegahan Demam Berdarah dan Praktik Pembuatan Spray Anti Nyamuk Alami

Antusiasme tinggi terlihat dari para peserta, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan dengan penuh semangat. Mereka belajar tahapan demi tahapan, mulai dari penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan kimia, hingga proses pengemasan sabun cair. Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga memberikan materi terkait strategi pemasaran dan branding produk agar sabun cair ini memiliki daya jual yang lebih tinggi.

Salah satu peserta, Ibu Anis, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas ilmu yang diberikan. “Saya senang sekali bisa belajar cara membuat sabun dari minyak jelantah. Selain bisa dipakai sendiri di rumah, kalau dikembangkan lebih lanjut bisa jadi usaha kecil-kecilan,” tuturnya dengan penuh antusiasme.

Produk hasil Pelaksanaan Program Kerja Pemberdayaan Perempuan: Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah pada hari Jumat (24/01/2025) di Balai Desa Tawangharjo. (doc.KKN UNS 121)
Produk hasil Pelaksanaan Program Kerja Pemberdayaan Perempuan: Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah pada hari Jumat (24/01/2025) di Balai Desa Tawangharjo. (doc.KKN UNS 121)

Selain pelatihan pembuatan sabun cair, mahasiswa KKN UNS juga mengedukasi warga tentang dampak negatif pembuangan minyak jelantah secara sembarangan terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara bijak.

Baca Juga: Mahasiswa KKN 85 UNS Edukasi Ibu-Ibu PKK Kedungrejo dalam Pembuatan Lilin Wangi dari Minyak Jelantah

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta pembagian bahan baku kepada peserta yang ingin mencoba membuat sabun cair di rumah. Ke depan, mahasiswa KKN kelompok 121 berencana menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan UMKM setempat guna mengembangkan produk sabun cair ini menjadi salah satu produk unggulan Desa Tawangharjo.

Melalui program ini, diharapkan perempuan di Desa Tawangharjo semakin berdaya dan mampu memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomis serta ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *