Yogyakarta, Krajan.id — Mahasiswa dan dosen dari Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta menggelar kegiatan pendampingan digital marketing untuk UMKM Prima Mochi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan membantu Prima Mochi melakukan transformasi pemasaran dari metode konvensional ke platform digital agar dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk.
Prima Mochi merupakan usaha rumahan yang memproduksi kue mochi khas Jepang. Selama ini, pemasaran dilakukan secara tradisional, seperti melalui pasar konvensional dan promosi dari mulut ke mulut. Hal ini menyebabkan jangkauan pasar produk menjadi terbatas.
Melihat kondisi tersebut, tim UST menginisiasi program pelatihan pemasaran digital yang mengusung konsep TRI N: Niteni (mengamati), Nirokke (meniru), dan Nambahi (mengembangkan). Konsep ini merupakan filosofi pembelajaran dari Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pada proses adaptasi dan pengembangan dari hal-hal yang telah diamati.
Pendampingan ini mencakup pelatihan penggunaan Facebook Marketplace, pembuatan konten promosi, dan teknik penulisan caption yang efektif dengan pendekatan hipnoselling. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi mengenai pemanfaatan fitur-fitur digital untuk meningkatkan visibilitas produk serta strategi membangun brand positioning agar mampu bersaing di pasar daring.
“Kami ingin mitra memahami bahwa pemasaran digital bukan sekadar mengikuti tren, tapi merupakan kebutuhan agar usaha bisa bertahan dan berkembang. Dengan pendekatan TRI N, kami harap mitra bisa belajar dengan lebih mudah dan aplikatif,” ujar Rayyi Gustu, salah satu mahasiswa anggota tim pendamping.
Selain mendukung aspek pemasaran, program ini juga memberi dampak sosial dan ekonomi, di antaranya peningkatan keterampilan digital karyawan, pemanfaatan bahan baku lokal, dan perluasan jejaring usaha. Kegiatan ini tidak berhenti pada tahap pelatihan, tetapi akan dilanjutkan dengan proses evaluasi dan monitoring berkala untuk memastikan keberlanjutan usaha.
“Hasil pelatihan menunjukkan perkembangan signifikan. Mitra Prima Mochi kini telah memiliki akun media sosial aktif dan mulai rutin mengunggah konten promosi. Ini menjadi langkah awal menuju transformasi digital UMKM,” lanjut Rayyi.
Program ini diharapkan menjadi model sinergi antara dunia akademik dan pelaku usaha dalam mengembangkan UMKM lokal. UST juga berkomitmen untuk terus mendampingi Prima Mochi agar program ini dapat berjalan secara mandiri dan berkelanjutan, serta memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





