Krajan.id – Desa Tumpeng merupakan salah satu desa mandiri yang bertempat di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Desa yang terletak di ketinggian 300-an MDPL ini memiliki wilayah yang mayoritas diisi oleh tanah persawahan. Dengan potensi desa yang masih terjaga keasriannya, sangat layak untuk menjadikan Desa Tumpeng sebagai salah satu desa yang memiliki nilai jual di segi pariwisata. Bertepatan dengan kehadiran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 01 Universitas Jember (UNEJ), pemerintah Desa Tumpeng berinisiatif untuk memanfaatkan potensi desa dengan konsep “Desa Wisata”.
Dalam rangka merealisasikan iktikad baik penunjang kemajuan desa, Pemerintah Desa Tumpeng berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Kelompok 1 UNEJ melakukan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Kamis (08/02/2024). Dalam sambutannya, Kepala Desa Tumpeng, Siswanto Bintoro mengatakan bahwa pembentukan POKDARWIS ini diharapkan dapat merencanakan, mengembangkan, dan melakukan perealisasian pembangunan wisata yang ada di Desa Tumpeng.
“Bagaimana nantinya POKDARWIS ini mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga dalam persiapan wisata buatan kolam renang khususnya,” jelas Kades Tumpeng.
Diharapkan dengan membangun Desa Wisata dapat meningkatkan tatanan perekenomian masyarakat Desa Tumpeng. Kades Tumpeng juga menjelaskan bahwa dalam pembentukan POKDARWIS ini bertujuan sebagai langkah awal dalam mempersiapkan wisata buatan di desa tersebut.
Dikesempatan yang sama Ahmad Farhan Halimi selaku Kordinator Desa dari Mahasiswa KKN Kelompok 01 UNEJ juga menyampaikan bagaimana fungsi dan peran POKDARWIS.
“POKDARWIS berperan sebagai penggerak dan fasilitator dalam pengembangan suatu desa wisata. Menggali, membina dan mengembangkan berbagai potensi sumber daya wisata, serta keunikan lokal khususnya di Desa Tumpeng ini,” jelasnya.
Kegiatan tersebut juga sekaligus membentuk Struktur Kepengurusan yang menghasilkan Ahmad Andre Maulana sebagai Ketua POKDARWIS Desa Tumpeng.
Tentunya, hal ini selaras dengan program kerja Mahasiswa KKN Kelompok 01 UNEJ yakni membangun Desa Wisata yang berkelanjutan. Mengingat bahwa jangka waktu pelaksanaan kegiatan KKN hanya 40 hari, langkah utama yang bisa dilakukan adalah berupaya untuk menyumbangkan ide dan gagasan tentang konsep wisata yang akan dibangun kepada Pemerintah Desa Tumpeng.
Konsep wisata yang akan dikembangkan adalah dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Wisata yang akan dibangun adalah kolam buatan, cafe, green house, taman baca untuk anak dan tempat strategis pemasaran UMKM dalam satu wilayah yang diupayakan melalui BUMDes.
Dengan terlaksananya pembentukan POKDARWIS ini, merupakan sebuah kesuksesan besar dalam merealisasikan Program Kerja KKN. Selebihnya, hal-hal yang perlu dilakukan untuk merealisasikan niat baik tersebut adalah bersama-sama membangun Desa Wisata demi kebermanfaatan masyarakat Desa Tumpeng.





