Lumbung Ilmu, Semangat Belajar yang Kembali Hidup di Dusun Tegallawas

Anak-anak Dusun Tegallawas bersama mahasiswa KKN PPM 57 berpose gembira usai mengikuti kegiatan kreatif di Lumbung Ilmu, ruang belajar komunitas yang baru direnovasi berkat gotong royong warga dan berbagai pihak. (doc. KKN PPM 57 UMBY)
Anak-anak Dusun Tegallawas bersama mahasiswa KKN PPM 57 berpose gembira usai mengikuti kegiatan kreatif di Lumbung Ilmu, ruang belajar komunitas yang baru direnovasi berkat gotong royong warga dan berbagai pihak. (doc. KKN PPM 57 UMBY)

Bantul, Krajan.id – Di sudut Dusun Tegallawas, RT 01, berdiri sebuah bangunan yang menjadi saksi tumbuhnya semangat belajar masyarakat setempat. Dulu, bangunan kecil ini dikenal sebagai Omah Ilmu, didirikan pada 2023 oleh Lembaga Amil Zakat dan Wakaf (LAZWaf) Al Azhar sebagai pusat literasi dan pembelajaran warga.

Awalnya, Omah Ilmu hanyalah bangunan sederhana dari papan kayu, berisi rak buku hasil sumbangan guru, mahasiswa, dan warga sekitar. Sebuah ruangan kecil dilengkapi papan tulis, kursi, meja, dan sejumlah buku menjadi tempat belajar anak-anak selepas sekolah. Mereka tak hanya membaca, tetapi juga bermain, berdiskusi, dan mendengar cerita dari para orang tua.

Bacaan Lainnya

Tidak ada kursi empuk atau pendingin udara, namun semangat belajar anak-anak begitu besar. Sayangnya, waktu dan cuaca menguji ketahanan bangunan tersebut. Atap mulai bocor, dinding lapuk, dan udara di dalam menjadi pengap. Anak-anak perlahan enggan datang, bukan karena kehilangan minat belajar, tetapi karena kondisi tempat yang sudah tidak nyaman.

Situasi ini memunculkan pertanyaan besar: Akankah Omah Ilmu dibiarkan hilang begitu saja? Jawabannya, tegas warga, adalah tidak.

Baca Juga: KKM 61 UNIBA Meriahkan HUT RI ke-80 Lewat Turnamen Voli Ibu-Ibu Antar-RW di Desa Margaluyu

Dengan semangat gotong royong, warga Dusun Tegallawas bersama mahasiswa KKN PPM 57 UMBY dan pihak-pihak yang peduli, berinisiatif merenovasi ruangan belajar tersebut. Prosesnya penuh kebersamaan; ada yang menyumbang kayu, papan, seng, dan cat, sementara yang lain memberikan tenaga.

Mahasiswa KKN PPM 57 UMBY bersama warga Dusun Tegallawas menata kembali koleksi buku di Lumbung Ilmu sebagai bagian dari proses renovasi dan penataan ruang belajar komunitas. (doc. KKN PPM 57 UMBY)
Mahasiswa KKN PPM 57 UMBY bersama warga Dusun Tegallawas menata kembali koleksi buku di Lumbung Ilmu sebagai bagian dari proses renovasi dan penataan ruang belajar komunitas. (doc. KKN PPM 57 UMBY)

Dalam dua hari, wajah Omah Ilmu berubah menjadi Lumbung Ilmu – sebuah ruang belajar yang lebih nyaman, lengkap dengan perpustakaan mini, karpet baru, dan suasana yang segar.

Kini, Lumbung Ilmu kembali ramai. Anak-anak datang membaca, menggambar, dan mengajak adik-adiknya bergabung. Para ibu mulai mengadakan kelas keterampilan, sementara pemuda dusun menjadikannya tempat pertemuan rutin. Pencahayaan yang memadai, rak buku yang rapi, dan dinding kokoh membuat ruangan ini terasa hangat dan mengundang.

Baca Juga: Kolaborasi Lintas Ilmu KKN PPM 57 UMBY Wujudkan Kesejahteraan Mental dan Ekonomi Warga Tegallawas

Renovasi ini bukan sekadar perbaikan fisik. Lebih dari itu, ia menjadi simbol kebangkitan semangat belajar dan rasa memiliki warga terhadap ruang pengetahuan bersama. Dari tempat ini, ilmu, harapan, dan masa depan dipupuk. Lumbung Ilmu menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa lahir dari ruang kecil, asalkan dikelola dengan kepedulian dan kebersamaan.

Di tengah derasnya arus digital, Lumbung Ilmu menjadi pengingat bahwa interaksi tatap muka, kebersamaan komunitas, dan cinta akan pengetahuan tetap relevan. Warga Tegallawas percaya, dari sudut kecil dusun mereka, cahaya pengetahuan bisa terus memancar.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *