Surakarta, Krajan.id – Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 8 yang diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi telah menunjukkan kontribusi luar biasa dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di SMP MURNI 1 Surakarta.
Program yang mereka rancang meliputi adaptasi teknologi, pelatihan ecoprint, dan kegiatan Go Green. Program tersebut memberikan dampak positif bagi siswa, guru, dan lingkungan sekolah.
Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini, di antaranya Zefanya Krisna Nugraha dari Universitas Setia Budi sebagai ketua, Morani Ratu Eunike Maycella Sibuea dari Universitas Padjadjaran sebagai sekretaris, Adelia Risfia Putri dari Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai bendahara, Rosa Gumara Ariani dari Universitas Sebelas Maret yang bertanggung jawab atas publikasi dan dokumentasi, serta Muhammad Nova Ardhana dari Universitas Sebelas Maret yang mengelola perlengkapan.
Dalam wawancara pada (30/12/2024), Nova dan Rosa menjelaskan bagaimana mereka mempersiapkan program adaptasi teknologi selama dua bulan, dimulai pada awal Oktober 2024. Mereka merancang modul pembelajaran berbasis teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, memanfaatkan Google Sites sebagai platform utama.

“Platform ini memungkinkan siswa mengakses materi, tugas, dan hasil pembelajaran dengan mudah,” ujar Rosa. Selain itu, mereka memanfaatkan simulasi interaktif PhET Colorado untuk menjelaskan konsep-konsep abstrak di bidang sains.
Mereka aktif berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah untuk memastikan program berjalan sesuai dengan visi sekolah.
Tantangan utama dalam penerapan teknologi ini adalah keterbatasan perangkat dan koneksi internet. Nova menjelaskan, “Tidak semua siswa memiliki perangkat yang memadai, sehingga kami harus mencari solusi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya gratis di internet.”
Meskipun demikian, respons siswa dan guru sangat positif. Guru merasa terbantu dalam mengelola materi, sementara siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap metode pembelajaran baru ini.
Siswa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pembelajaran berbasis teknologi. Simulasi interaktif seperti PhET Colorado membantu mereka lebih mudah memahami materi. Guru juga merasa terbantu dengan hadirnya platform digital yang mempermudah pengelolaan materi dan tugas. Pendampingan personal dari mahasiswa membantu guru meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan teknologi.
Program ini berhasil meningkatkan literasi teknologi siswa dan guru. Guru mulai memproduksi konten pembelajaran interaktif, sementara siswa menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menggunakan platform digital. Selain itu, program ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern dan interaktif.

Selain teknologi, pelatihan Ecoprint yang dilaksanakan pada (23/10/2024) menjadi sorotan utama dalam program ini. Ecoprint adalah teknik mencetak pola pada kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga.
“Kami memberikan demonstrasi langsung agar siswa memahami tekniknya. Mereka juga diberi kebebasan berkreasi,” kata Rosa. Antusiasme siswa terlihat dari semangat mereka menciptakan karya unik yang tidak hanya artistik, tetapi juga ramah lingkungan.
Kegiatan Go Green yang dilaksanakan pada (23/10/2024) melibatkan siswa dalam pengelolaan sampah dan penanaman nilai-nilai keberlanjutan.
Nova menjelaskan, “Siswa diajarkan memilah sampah dan memahami pentingnya pengelolaan yang baik untuk lingkungan.” Aktivitas ini menciptakan dampak positif, meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah, sekaligus menanamkan rasa tanggung jawab kepada siswa.
Program ini memberikan dampak signifikan pada siswa, guru, dan lingkungan sekolah. “Siswa kini lebih percaya diri menggunakan teknologi dalam pembelajaran, dan guru merasa terbantu dengan kehadiran alat digital yang mempermudah pekerjaan mereka,” jelas Nova.
Di sisi lain, pelatihan Ecoprint dan Go Green berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Hasil karya mereka menambah estetika sekolah sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Qonitah Rohmadiena, S.Sos., M.A., dari Universitas Slamet Riyadi memberikan tanggapan positif terhadap kontribusi mahasiswa. Beliau mengapresiasi dedikasi mahasiswa dalam merancang program yang inovatif dan berdampak nyata.
“Program-program ini berhasil memberikan dampak nyata, baik dalam meningkatkan kesadaran lingkungan siswa, memotivasi guru untuk berinovasi, maupun menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan inspiratif,” ungkap Qonitah.
Qonitah menyarankan agar mahasiswa meningkatkan keterlibatan siswa dan guru dalam setiap tahap program, serta merancang program yang berkelanjutan. Beliau juga berharap agar pihak sekolah dan pemerintah mendukung keberlanjutan program ini melalui pelatihan lanjutan dan integrasi ke dalam kurikulum.
“Program yang berkelanjutan diharapkan mampu menciptakan perubahan yang lebih nyata dan memberi manfaat jangka panjang,” tambahnya.
Kepala Sekolah Pak Widodo, S.Pd, memberikan apresiasi tinggi terhadap program adaptasi teknologi yang diinisiasi oleh mahasiswa Kampus Mengajar.
“Dengan adanya program ini, guru-guru di sekolah kami menjadi lebih paham cara menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga mulai terbiasa dengan teknologi yang relevan untuk mendukung pendidikan mereka,” jelas Pak Widodo.
Beliau juga menyatakan bahwa program ini membantu menjembatani kesenjangan antara kemampuan teknis guru dan kebutuhan era digital.
Sementara itu, Pak Abdul Azis, S.Pd, salah satu guru, menilai bahwa pelatihan Ecoprint memberikan warna baru dalam kegiatan belajar-mengajar.
“Siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga belajar tentang pentingnya memanfaatkan bahan alami dalam kehidupan sehari-hari. Program ini menginspirasi kami sebagai guru untuk terus mencari metode kreatif dalam mengintegrasikan keterampilan praktis ke dalam kurikulum,” ujar Pak Abdul Azis.
Baca Juga: Kampus Mengajar: Membangun Semangat Belajar Siswa SDN Kendalrejo Melalui Rencana Aksi Kolaborasi!
Bu Woro Dyah Hayu K, S.Pd, guru lainnya, menyampaikan bahwa kegiatan Go Green dan pengelolaan tempat sampah berhasil meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan.
“Kami melihat perubahan positif pada kesadaran siswa terhadap lingkungan setelah kegiatan ini. Mereka mulai lebih peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan memahami pentingnya memilah sampah,” ungkap Bu Woro.
Kepala Sekolah Pak Widodo, S.Pd, juga menambahkan bahwa peran mahasiswa Kampus Mengajar sangat signifikan dalam membantu pengembangan sekolah.
“Keberadaan mereka menjadi pendamping yang efektif, baik bagi guru maupun siswa. Selain itu, mereka membantu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan memperkaya wawasan guru dengan pendekatan-pendekatan baru. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk mendukung kemajuan sekolah,” imbuh Pak Widodo.
Yemima Nurumi, siswi kelas 9, merasa sangat senang dengan kegiatan Go Green dan pengelolaan tempat sampah.
“Kegiatan ini membuat kami lebih paham betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah. Melalui kegiatan ini, kami jadi tahu cara memilah sampah organik dan anorganik, serta manfaat daur ulang. Adanya ajakan langsung dan contoh dari kakak-kakak mahasiswa Kampus Mengajar sangat memotivasi kami untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” jelas Yemima.
Sementara itu, Yuliasari, siswi kelas 8, menganggap pelatihan Ecoprint adalah kegiatan yang paling menarik.
“Kami bisa belajar sesuatu yang baru dan kreatif dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun untuk menghasilkan karya seni yang indah. Proses pembuatannya juga seru karena kami bisa bekerja sama dengan teman-teman sambil belajar tentang lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menyenangkan,” ungkap Yuliasari.
Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 8 berpesan kepada angkatan berikutnya untuk membawa semangat positif dan inovasi dalam melaksanakan program. Mereka juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dengan pihak sekolah dan kreativitas untuk menghadirkan kegiatan yang relevan.
Program Kampus Mengajar di SMP MURNI 1 Surakarta memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan keterlibatan siswa, guru, dan dukungan dari pihak sekolah, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menciptakan manfaat jangka panjang.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.







