Mahasiswa KKM 58 UNIBA Edukasi Siswa SMP 8 Rangkasbitung untuk Cegah Bullying Sejak Dini

Dokumentasi bersama setelah edukasi anti-bullying di SMP Negeri 8 Rangkasbitung pada Rabu, (16/7/2025). (doc. 58 UNIBA)
Dokumentasi bersama setelah edukasi anti-bullying di SMP Negeri 8 Rangkasbitung pada Rabu, (16/7/2025). (doc. 58 UNIBA)

Rangkasbitung, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 58 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kekerasan di lingkungan pendidikan dengan mengadakan kegiatan edukasi anti-bullying di SMP Negeri 8 Rangkasbitung pada Rabu, (16/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang bertujuan membangun karakter dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.

Bacaan Lainnya

Dengan pendekatan interaktif dan komunikatif, mahasiswa KKM 58 mengemas materi secara ringan namun penuh makna. Alih-alih ceramah satu arah, para siswa dilibatkan secara aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab. Metode ini terbukti efektif membangun kesadaran kritis siswa terhadap isu bullying yang kerap dianggap sepele.

Ine Fitrianingsih, salah satu pemateri dari KKM 58, menegaskan pentingnya memahami definisi dan dampak nyata bullying.

Bullying bukan sekadar bercandaan yang kelewatan. Ini adalah tindakan berulang yang menyakiti secara fisik maupun psikologis, dan bisa menimbulkan trauma jangka panjang,” ujarnya.

Baca Juga: Event Seru! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Gelar Lomba Mancing Ikan Predator bertajuk Mancing Markotop 2025

Ine juga memaparkan beragam bentuk bullying, mulai dari bullying fisik, verbal, sosial, hingga cyberbullying. Ia mengajak para siswa untuk menjadi pribadi yang lebih peka dan berani bertindak saat melihat atau mengalami tindakan tidak menyenangkan dari teman sebaya.

Sementara itu, pemateri lainnya, Moehammad Ramdan, menekankan pentingnya empati dan kepedulian sebagai langkah awal menciptakan sekolah yang ramah.

“Kalau kita ingin sekolah jadi tempat yang nyaman, kita harus mulai dari hal kecil. Misalnya, berhenti mengomentari fisik teman, memperhatikan perasaan orang lain, dan berani menyuarakan kebenaran,” kata Ramdan.

Antusiasme para siswa terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Banyak dari mereka yang mengaku baru kali ini mendapatkan pemahaman mendalam tentang bullying dan bagaimana cara menyikapinya. Mereka pun diberi ruang untuk berbagi cerita dan pengalaman pribadi, yang membuat suasana diskusi semakin hangat dan menyentuh.

Baca Juga: Serunya Edukasi PHBS di SDN 1 Nameng, KKM 58 UNIBA Ajak Siswa Hidup Sehat dengan Cara Menyenangkan

Kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menjadi ruang penyadaran bahwa setiap siswa berhak merasa aman dan dihargai di lingkungan sekolah. Mahasiswa KKM 58 berharap, edukasi ini dapat menanamkan nilai toleransi, empati, dan respek terhadap perbedaan, serta mendorong terbentuknya budaya sekolah yang bebas dari kekerasan.

Melalui pendekatan edukatif seperti ini, KKM 58 UNIBA berperan aktif dalam mendukung program nasional pencegahan bullying di lingkungan pendidikan dasar. Inisiatif ini juga membuka peluang kolaborasi lebih luas antara kampus dan sekolah untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini sebuah langkah kecil, namun berdampak besar dalam menumbuhkan generasi yang sehat secara sosial dan emosional.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *