Pandowoharjo, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) dari Kelompok 291 sukses menggelar rangkaian kegiatan sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan sosialisasi pencegahan stunting bagi masyarakat Desa Pandowoharjo, Sleman.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, (10/8/2025), di Pendopo Hardo Parmoko, Dusun Pajangan RT 2 RW 8, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, dengan menggandeng Puskesmas Kecamatan Sleman sebagai mitra utama.
Pemeriksaan kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma meliputi pengecekan gula darah, kolesterol khusus lansia, tekanan darah, hingga skrining kesehatan dasar. Masyarakat yang hadir cukup membawa KTP untuk pendataan. Program ini mendapat sambutan hangat dari warga yang memanfaatkan kesempatan tersebut guna mengetahui kondisi kesehatannya tanpa harus mengeluarkan biaya.
Ketua Kelompok 291 KKN UNS menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat mendeteksi dini kondisi kesehatannya, terutama bagi lansia dan kelompok rentan. Antusiasme warga sangat besar, bahkan banyak yang datang sejak pagi hari,” ujarnya.

Seorang warga yang hadir juga mengungkapkan rasa terbantunya dengan adanya layanan ini.
“Kami merasa senang sekali, apalagi untuk orang tua yang memang perlu cek kesehatan rutin. Kalau ke puskesmas kadang terkendala waktu dan biaya, jadi kegiatan seperti ini sangat membantu,” katanya.
Menurut data panitia, sedikitnya 80 peserta mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis ini. Menariknya, mayoritas peserta adalah bapak-bapak yang biasanya cenderung abai terhadap kesehatan. Fakta ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya laki-laki, untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya sejak dini.
Warga yang diketahui memiliki gangguan kesehatan atau hasil pemeriksaan yang perlu ditindaklanjuti, langsung diarahkan ke Puskesmas Kecamatan Sleman untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Hal ini diharapkan mampu mendorong masyarakat tidak hanya mengetahui kondisi kesehatannya, tetapi juga memperoleh perawatan yang tepat.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, dr. Seruni Angreni Susila, turut mengapresiasi kegiatan ini.
“Sering kali masyarakat baru periksa ketika sudah sakit. Padahal deteksi dini sangat penting agar penyakit bisa dicegah sejak awal. Inisiatif mahasiswa UNS ini sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan lebih baik,” ujarnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, mahasiswa KKN UNS juga menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Padukuhan Pajangan. Materi yang disampaikan berfokus pada pentingnya pemenuhan gizi seimbang, khususnya pada balita, serta memperkenalkan daun kelor sebagai alternatif pangan bergizi tinggi.

Tim KKN menjelaskan bahwa daun kelor mengandung vitamin, mineral, dan protein nabati yang sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan anak. Sebagai bentuk praktik langsung, tim menyajikan sampel bolu kukus berbahan daun kelor kepada ibu-ibu balita yang hadir. Ide sederhana ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan daun kelor dalam menu sehari-hari.
Respon positif datang dari para ibu yang terlihat antusias. Salah satunya, Bu Isti, warga Pajangan yang memiliki anak berusia dua tahun. Ia mengaku baru mengetahui manfaat besar dari daun kelor setelah mengikuti sosialisasi.
“Saya baru tahu kalau daun kelor gizinya lengkap dan bisa membantu mencegah stunting. Apalagi tadi ada contoh bolu kukus dari daun kelor yang rasanya enak, jadi anak-anak pasti suka. Menurut saya ini sangat bermanfaat dan bisa langsung dipraktikkan di rumah,” ungkapnya.
Kegiatan yang digagas mahasiswa UNS ini tidak hanya memberikan layanan kesehatan dan edukasi gizi, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.
Kolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Sleman diharapkan menjadi awal dari program kesehatan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pandowoharjo.
Melalui rangkaian kegiatan ini, mahasiswa KKN UNS menunjukkan bahwa peran mereka di tengah masyarakat tidak sebatas menjalankan program formal, melainkan juga memberikan solusi nyata yang menyentuh kebutuhan dasar warga.
Pemeriksaan kesehatan gratis dan sosialisasi pencegahan stunting ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang nyata.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





