Pekanbaru, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Riau (UNRI) menggelar program sosialisasi dan edukasi bertema “Gerak Cepat Cegah Demam Berdarah Dengue (DBD)” di SDN 173 Pekanbaru.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran murid dan guru tentang pencegahan dini penyakit DBD yang kerap menjadi ancaman kesehatan serius, terutama pada musim penghujan.
Sebelum sosialisasi dimulai, mahasiswa bersama guru dan seluruh siswa melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah. Aksi ini dilakukan untuk mengurangi potensi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti sekaligus menanamkan kepedulian terhadap kebersihan sejak dini. Lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman membuat penyampaian materi sosialisasi menjadi lebih efektif.
Kepala SDN 173 Pekanbaru, Raifita, M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran mahasiswa Kukerta UNRI. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini agar tidak berhenti pada seremoni, tetapi mampu memberikan dampak nyata terhadap kesehatan lingkungan sekolah.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Kukerta UNRI yang telah memilih sekolah kami. Harapan kami, kegiatan ini membawa manfaat berkelanjutan dan menumbuhkan kebiasaan hidup bersih di kalangan siswa,” ujarnya.
Materi sosialisasi disampaikan dengan pendekatan yang menarik dan mudah dipahami anak-anak. Tim Kukerta menggunakan banner berisi informasi penting, seperti pengertian DBD, langkah pencegahan, gejala yang harus diwaspadai, hingga tanda kapan perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Nadienda Putri, salah satu mahasiswa Kukerta UNRI yang menjadi pemateri, menjelaskan bahwa pencegahan DBD dapat dimulai dari kebiasaan sederhana namun konsisten.
“Rutin menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan adalah langkah penting. Selain itu, pemasangan kelambu dan penggunaan obat Abate dapat memperkuat pencegahan dari berbagai sisi,” jelasnya.
Ia menegaskan, edukasi dan kesadaran masyarakat merupakan kunci utama untuk menghindari penyebaran penyakit ini. “Ini langkah kecil yang bisa menyelamatkan kita dari ancaman DBD,” tambahnya.
Untuk memastikan siswa memahami materi, mahasiswa mengadakan kuis interaktif dengan hadiah menarik. Kuis ini berlangsung seru, membuat siswa antusias menjawab pertanyaan, sekaligus memperkuat pengetahuan mereka tentang DBD.
Selain kuis, mahasiswa Kukerta juga mengadakan lomba kelas terbersih, ter-rapi, dan terbaik. Penilaian dilakukan secara objektif selama kegiatan berlangsung. Lomba ini bertujuan memotivasi siswa agar terbiasa menjaga kebersihan ruang belajar mereka setiap hari.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini membangun suasana belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Para siswa terlihat antusias dan aktif terlibat dari awal hingga akhir acara.
Dosen pembimbing lapangan Kukerta UNRI, yang turut hadir memantau jalannya kegiatan, menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah mendukung penuh program ini. Ia berharap kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan siswa dapat menjadi pondasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan bebas DBD.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan bahaya DBD semakin meningkat, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di rumah masing-masing siswa. Langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara rutin dan konsisten dapat menjadi benteng utama dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyakit ini.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





