Balongsari, Krajan.id – Budaya konsumtif masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan akses belanja online, masyarakat, termasuk anak-anak, semakin terbiasa dengan pola hidup konsumtif. Banyak orang lebih memilih membelanjakan uang tanpa mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang, ketimbang menyisihkannya untuk menabung.
Survei terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024 menunjukkan bahwa literasi keuangan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan hingga 65,43%. Namun, angka ini belum mencerminkan perubahan signifikan dalam kebiasaan menabung, terutama di kalangan generasi muda. Kesadaran finansial yang baik tidak cukup jika tidak diiringi dengan kebiasaan yang benar.
Melihat fenomena ini, mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) mengambil langkah nyata dengan mengadakan kegiatan literasi keuangan bagi anak-anak. Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pentingnya menabung sejak dini sebagai langkah awal membangun kebiasaan finansial yang sehat.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diperkenalkan pada konsep dasar menabung dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Salah satu metode yang digunakan adalah permainan cerita dan aktivitas langsung seperti membuat “celengan impian.”
Melalui pendekatan ini, anak-anak tidak hanya memperoleh pemahaman teoretis, tetapi juga merasakan pengalaman nyata dalam mengelola uang.
Baca Juga: Kunci Sehat Jiwa: Mahasiswa KKN Unair Ajarkan Teknik Mengelola Emosi kepada Siswa SDN 2 Gintangan
Budaya konsumtif sering kali terbentuk sejak kecil, terutama ketika anak-anak belum diajarkan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, program ini juga memberikan edukasi mengenai cara menyisihkan sebagian uang jajan untuk ditabung, bukan hanya digunakan untuk membeli barang yang tidak terlalu diperlukan. Dengan demikian, mereka belajar merencanakan keuangan sejak usia dini.
Hasil dari kegiatan ini sangat positif. Anak-anak yang mengikuti program ini tidak hanya memahami konsep menabung, tetapi juga mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa dari mereka bahkan mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan kebiasaan ini bersama orang tua mereka di rumah.
“Saya jadi tahu kalau menabung itu bisa bikin kita punya sesuatu yang lebih besar di masa depan. Saya mau coba nabung buat beli sepeda,” ujar salah satu peserta dengan antusias.
Tim KKN BBK 5 Unair juga menegaskan pentingnya kebiasaan menabung ini untuk generasi mendatang. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga belajar mengelola keuangan dengan baik sejak dini. Dengan kegiatan ini, kami berharap mereka bisa menerapkan kebiasaan ini secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari,” tulis Tim KKN BBK 5 Unair Desa Balongsari dalam press release yang diberikan (2/2/2025).
Langkah kecil ini merupakan bagian dari upaya besar untuk membentuk generasi yang lebih sadar keuangan dan bertanggung jawab secara finansial. Dengan mengurangi pola hidup konsumtif serta menanamkan kebiasaan menabung sejak dini, diharapkan Indonesia dapat membangun fondasi keuangan yang lebih kuat di masa depan.
Kesadaran akan pentingnya menabung harus dimulai dari lingkungan terdekat, termasuk keluarga. Dengan mengajarkan anak-anak untuk mengurangi konsumsi berlebihan dan menyisihkan sebagian uang mereka untuk menabung, kita telah berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih cerah.
Jadi, yuk mulai tanamkan kebiasaan menabung sejak dini! Keputusan sederhana hari ini dapat membawa dampak besar bagi kesejahteraan finansial di masa mendatang.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.