5 Kesalahan Dasar Saat Memasang Marmer Lampung dan Cara Menghindarinya

Beragam jenis dan pola marmer Lampung dipamerkan sebagai inspirasi desain interior. Pemilihan material dan teknik pemasangan yang tepat menjadi faktor penting untuk menjaga keindahan serta daya tahan marmer dalam jangka panjang. (ptgramer.com)
Beragam jenis dan pola marmer Lampung dipamerkan sebagai inspirasi desain interior. Pemilihan material dan teknik pemasangan yang tepat menjadi faktor penting untuk menjaga keindahan serta daya tahan marmer dalam jangka panjang. (ptgramer.com)

Anda sudah memilih marmer Lampung yang indah untuk rumah Anda. Lempengan batu alam dengan corak menawan siap mengubah ruangan menjadi lebih mewah. Namun, keindahan marmer tersebut bisa sia-sia jika proses pemasangannya tidak dilakukan dengan benar.

Kesalahan dalam instalasi tidak hanya merusak tampilan, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada material yang berharga ini. Mengetahui kesalahan umum yang sering terjadi adalah langkah pertama untuk memastikan investasi Anda terlindungi. Berikut adalah lima kesalahan yang harus Anda hindari saat pemasangan marmer.

Bacaan Lainnya

Kesalahan 1: Persiapan Permukaan yang Kurang Tepat

Kesalahan paling mendasar adalah mengabaikan persiapan permukaan lantai atau dinding. Permukaan yang tidak rata, kotor, atau lembap akan membuat marmer tidak merekat sempurna. Hal ini dapat menyebabkan marmer mudah retak, kekuningan atau terangkat (popping) di kemudian hari.

Solusinya adalah memastikan permukaan benar-benar siap sebelum pemasangan marmer dimulai. Fondasi yang kuat adalah kunci dari hasil akhir yang memuaskan.

  • Pastikan permukaan sudah rata dan tidak bergelombang.
  • Bersihkan area dari segala jenis debu, minyak, atau kotoran.
  • Gunakan lapisan anti air (waterproofing) jika area tersebut rentan lembap, seperti kamar mandi.
  • Gunakan pasir yang bersih agar bebas retakan. Penggunaan pasir yang tidak bersih atau terkontaminasi merupakan penyebab utama munculnya bercak kekuningan (yellow spots) pada permukaan marmer. Noda ini adalah hasil dari reaksi oksidasi antara zat pengotor dalam pasir dengan permukaan marmer.

Kesalahan 2: Mengabaikan Penataan Urat (Bookmatching)

Setiap lempengan marmer memiliki urat atau corak yang unik. Kesalahan besar adalah memasangnya secara acak tanpa merencanakan alur uratnya. Hasilnya, pola akan terlihat berantakan dan tidak menyatu, menghilangkan kesan mewah yang seharusnya didapat.

Untuk menghindari ini, lakukan proses “dry lay” atau penataan kering terlebih dahulu. Letakkan semua lempengan marmer di lantai tanpa perekat untuk melihat dan mengatur polanya. Ini sangat penting untuk marmer bercorak kuat seperti Mega Red atau Rosso Chocolate agar uratnya terlihat bersambung indah.

Kesalahan 3: Memilih Kontraktor Marmer yang Salah

Memilih tenaga ahli yang tidak berpengalaman adalah risiko terbesar. Pemasangan marmer membutuhkan keahlian khusus yang berbeda dari pemasangan keramik biasa. Kontraktor marmer yang tidak profesional dapat menyebabkan kerusakan material hingga hasil yang tidak rapi.

Anda harus selektif dalam memilih penyedia jasa. Jangan hanya tergiur dengan harga pasang marmer yang murah.

Cek Portofolio

Minta untuk melihat contoh pekerjaan yang pernah mereka selesaikan sebelumnya. Pastikan mereka memiliki pengalaman spesifik dalam memasang batu alam seperti marmer. Foto-foto proyek akan memberikan gambaran jelas tentang kualitas kerja mereka.

Tanyakan Tentang Teknik Pemasangan Marmer

Kontraktor profesional memahami teknik yang benar, mulai dari campuran perekat hingga cara memotong marmer agar tidak pecah. Mereka juga tahu cara menangani jenis marmer berbeda seperti White Crystalline yang butuh perlakuan khusus. Tanyakan metode apa yang akan mereka gunakan untuk proyek Anda.

Minta Rincian Biaya yang Transparan

Penyedia jasa yang baik akan memberikan rincian biaya yang jelas dan transparan. Ini mencakup biaya material pendukung, ongkos kerja, hingga proses finishing. Hindari penawaran yang terlalu umum tanpa detail yang jelas.

Kesalahan 4: Penggunaan Perekat yang Tidak Sesuai

Marmer adalah batuan berpori yang dapat menyerap cairan. Menggunakan perekat atau semen biasa berwarna gelap bisa berakibat fatal. Warna dari semen dapat meresap ke dalam marmer dan menyebabkan noda permanen dari bawah.

Selalu gunakan perekat khusus batu alam atau semen instan berwarna putih atau terang. Produk ini dirancang agar tidak meninggalkan noda dan memiliki daya rekat yang jauh lebih kuat. Jangan mengambil jalan pintas dalam hal ini, karena memperbaikinya akan sangat sulit dan mahal.

Kesalahan 5: Melewatkan Proses Perawatan Marmer Awal

Pekerjaan belum selesai setelah Lempengan( slab ) , tiles atau mosaic marmer terakhir terpasang. Banyak yang melupakan tahap penting setelah instalasi, yaitu proteksi awal. Tanpa lapisan pelindung, pori-pori marmer yang terbuka akan sangat rentan terhadap tumpahan cairan seperti kopi, teh, atau saus.

Perawatan marmer awal ini disebut proses coating atau sealing. Proses ini akan menutup pori-pori marmer dan melindunginya dari noda.

  1. Biarkan perekat marmer kering sempurna selama beberapa hari.
  2. Lakukan proses poles atau grinding untuk meratakan sambungan nat dan mengilapkan permukaan.
  3. Aplikasikan cairan pelindung (sealer) berkualitas tinggi secara merata di seluruh permukaan marmer.

Kesimpulan

Menghindari kelima kesalahan di atas akan memastikan keindahan marmer Anda bertahan lama. Mulai dari persiapan permukaan yang baik, perencanaan motif, memilih kontraktor yang tepat, menggunakan perekat yang benar, hingga melakukan proteksi awal. Semua langkah ini sama pentingnya.

Dengan pemasangan yang benar, keindahan alami Marmer Lampung akan benar-benar bersinar di rumah Anda selama bertahun-tahun. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga nilai investasi properti Anda.

Apakah Anda pernah mengalami salah satu kesalahan ini saat renovasi? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *