Krajan.id – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ramah lingkungan, Ayu Maulidina Nada Shilma, mahasiswa jurusan Biologi Universitas Diponegoro (UNDIP), mengajak siswa kelas 5 SD Negeri 1 Pule untuk belajar menanam dengan teknik hidroponik. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dijalankan Maulidina dengan tema “Hijaukan Sekolahku”.
Pada (7/8/2024), Maulidina memperkenalkan teknik bercocok tanam hidroponik menggunakan botol plastik bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang metode bercocok tanam yang efisien dan ramah lingkungan serta pentingnya daur ulang limbah plastik.
Maulidina memulai kegiatan dengan memberikan penjelasan teori tentang konsep dasar hidroponik, yaitu metode menanam tanpa menggunakan tanah, melainkan memanfaatkan air yang mengandung nutrisi.
“Teknik hidroponik ini sangat cocok diterapkan di lingkungan dengan lahan terbatas, seperti halaman rumah atau sekolah,” jelas Maulidina. Ia juga menekankan pentingnya pengurangan sampah plastik melalui pemanfaatan kembali botol bekas sebagai media tanam, yang berkaitan erat dengan isu lingkungan.
Setelah sesi teori, Maulidina mendemonstrasikan cara pembuatan instalasi hidroponik sederhana menggunakan botol plastik bekas yang telah dikumpulkan. Ia memotong dan melubangi botol plastik, kemudian mengisi botol tersebut dengan media tanam dan bibit tanaman. Para siswa yang menyaksikan proses tersebut tampak antusias dan penuh rasa ingin tahu, tidak sabar untuk mencoba sendiri.
Dalam sesi praktik, setiap dua siswa diberikan satu botol plastik bekas untuk diolah menjadi pot hidroponik dengan bimbingan Maulidina.
Para siswa tampak bersemangat, saling membantu, dan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas ini. Proses ini tidak hanya mengajarkan teknik menanam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Pule memberikan sambutan positif terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa, karena mereka tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap para siswa dapat mengaplikasikan ilmu ini di rumah masing-masing dan mengajarkan kepada keluarga atau teman-teman mereka,” ujarnya.
Maulidina berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswa di Desa Pule menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan serta memanfaatkan limbah dengan bijak. Ia juga melihat potensi hidroponik sebagai solusi pertanian ramah lingkungan di masa depan yang dapat dilakukan di berbagai tempat.
Kegiatan KKN Maulidina di Desa Pule merupakan bentuk pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat, menggabungkan ilmu pengetahuan yang didapatkan di bangku kuliah dengan praktik langsung di lapangan.
Maulidina berencana untuk terus melanjutkan program-program serupa selama masa KKN-nya, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Pule dan masyarakat sekitarnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
