Menggali Potensi: Mahasiswa Arsitektur UNRI Merancang Masterplan Eco-Eduwisata Berbasis Urban Farming di Desa Kumantan

Perspektif Perancangan Tepian Oase. (doc. Tim Kukerta Arsitektur Universitas Riau 2024)
Perspektif Perancangan Tepian Oase. (doc. Tim Kukerta Arsitektur Universitas Riau 2024)

Krajan.id – Desa Kumantan yang terletak di sisi Bangkinang menjadi sasaran pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Arsitektur Universitas Riau. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program pengabdian ini dilaksanakan. Kegiatan ini meliputi perancangan masterplan revitalisasi kawasan sungai menjadi objek eduwisata.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di bawah bimbingan Dr. Muhammad Rijal, S.T., M.T. dengan kelompok mahasiswa yang terdiri dari Nada Haura Nafiatul Fatra, Ayu Zafira, Khansa Sania Mulyani, Elizabeth Ivanya Aulia Wila Hege, Aura Islamia, Viona Dwi Sartika, Ardiansyah, Isro Muharromi Zikri, telah berlangsung sejak bulan Juli 2024 silam.

Rangkaian program ini dimulai dengan riset kecil dan analisis kualitatif mengenai potensi lokalitas dari Desa Kumantan. Melalui berbagai data yang diperoleh baik sekunder dan primer, ditemukan bahwa desa ini memiliki potensi berupa aktivitas agrikultur yang baik, bahkan budidaya jeruk kumantan sempat menjadi primadona desa ini sebelum wabah hama menyerang sekitar tiga puluh tahun silam.

Foto bersama Kepala Jurusan Arsitektur, Dosen Pembimbing Lapangan, Dosen MK Arsitektur, perangkat desa, dan Mahasiswa Kukerta dalam Sosialisasi Program Kerja utama Kukerta Arsitektur UNRI.  (doc. Tim Kukerta Arsitektur Universitas Riau 2024)
Foto bersama Kepala Jurusan Arsitektur, Dosen Pembimbing Lapangan, Dosen MK Arsitektur, perangkat desa, dan Mahasiswa Kukerta dalam Sosialisasi Program Kerja utama Kukerta Arsitektur UNRI. (doc. Tim Kukerta Arsitektur Universitas Riau 2024)

Mahasiswa Arsitektur menemukan titik tengah yang menjadi suatu ide dalam mengembangkan kawasan eco-eduwisata berbasis urban farming untuk menghidupkan kembali aktivitas pertanian di desa ini.

Ide ini mendapat persetujuan dan dukungan positif dari pembimbing dan juga perangkat Desa Kumantan. Menurut Dr. Muhammad Rijal, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing, “Konsep urban farming cocok untuk diterapkan di Desa Kumantan karena lokasinya yang berdekatan dengan perkotaan, namun dekat juga dengan kawasan perairan Sungai Kampar,” tuturnya.

Dengan adanya program pengabdian ini, masyarakat berharap apabila ide ini terealisasi dalam bentuk pembangunan, itu dapat menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan ekonomi yang bertumpu pada UMKM lokal.

Wawancara dengan masyarakat setempat, Yasir. (doc. Tim Kukerta Arsitektur Universitas Riau 2024)
Wawancara dengan masyarakat setempat, Yasir. (doc. Tim Kukerta Arsitektur Universitas Riau 2024)

“Apabila sungai itu didesain dan tempatnya bagus, pasti banyak orang yang datang berkunjung,” ujar Yasir, salah satu masyarakat setempat pada (23/7/2024) lalu.

Baca Juga: “Education Recovery Action Program” Bersama Yayasan Sumatra Volunteer dan Mahasiswa KKN UNAND Nagari Limo Kaum

Firdaus selaku Sekretaris Desa pada salah satu kegiatan beberapa waktu silam menuturkan harapan yang sama dengan masyarakat Desa Kumantan.

“Dengan kehadiran mahasiswa Kukerta Arsitektur UNRI, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi desa melalui perancangan masterplan untuk program jangka panjang, serta sebagai jalur perputaran ekonomi di desa ini,” harapnya.

Baca Juga: Transformasi Efektif dengan Strategi Ampuh Cegah Bullying Sejak Dini di Sekolah Dasar

Perancangan masterplan kawasan eco-eduwisata yang diberi nama Tepian Oase ini menggambarkan harapan dari berbagai pihak atas pelaksanaan pengabdian yang telah dilakukan. Perancangan ini meliputi area wisata kuliner UMKM, edukasi agrowisata, pusat pembibitan rumah kaca, serta wisata hiburan yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *