Di era digital, penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, dan televisi semakin meluas di berbagai kalangan, termasuk pada balita. Orang tua sering kali memperkenalkan gadget kepada anak sejak dini, baik sebagai hiburan maupun sarana pembelajaran. Namun, penggunaan gadget pada balita menimbulkan perdebatan terkait pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Artikel ini akan membahas risiko, manfaat, serta tips penggunaan gadget yang bijak bagi balita.
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan balita. Salah satu risiko yang muncul adalah gangguan perkembangan sosial dan emosional. Balita yang terlalu sering menggunakan gadget kehilangan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang tua, saudara, atau teman sebaya.
Padahal, interaksi tatap muka sangat penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak, seperti kemampuan berkomunikasi, berempati, dan memahami perasaan orang lain. Ketergantungan pada gadget dapat membuat anak lebih tertutup dan kesulitan bersosialisasi.
Dari sisi kesehatan fisik, penggunaan gadget yang berlebihan juga memiliki dampak serius. Duduk dalam waktu lama di depan layar dapat mengganggu perkembangan postur tubuh anak, dan paparan cahaya layar yang berlebihan dapat berisiko pada kesehatan mata mereka. Selain itu, beberapa studi mengaitkan penggunaan gadget dengan peningkatan risiko obesitas pada anak, karena aktivitas fisik berkurang akibat terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar.
Risiko lain dari penggunaan gadget yang berlebihan adalah gangguan tidur. Balita yang terbiasa menggunakan gadget, terutama sebelum tidur, sering mengalami gangguan tidur. Cahaya biru yang dihasilkan layar gadget menekan produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam pengaturan tidur.
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan tidur atau kualitas tidur yang buruk. Di samping itu, gadget yang digunakan untuk hiburan pasif, seperti menonton video, dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berkonsentrasi. Anak yang terbiasa menerima stimulasi instan dari gadget akan lebih sulit untuk fokus pada aktivitas yang memerlukan ketekunan dan perhatian.
Di balik kekhawatiran akan dampak negatif, gadget juga memiliki manfaat bagi balita jika digunakan secara bijak. Studi Syifa et al. (2018) menyatakan bahwa penggunaan gadget dapat mendukung perkembangan psikologi anak, terutama pada ranah kognitif dan afektif. Gadget dapat menjadi sumber pembelajaran interaktif, di mana banyak aplikasi edukatif dirancang khusus untuk anak-anak.
Aplikasi ini dapat membantu balita belajar mengenal warna, angka, huruf, serta keterampilan dasar lainnya. Beberapa permainan edukatif juga merangsang perkembangan kognitif dan kreativitas anak, memungkinkan mereka belajar melalui interaksi yang menyenangkan.
Selain mendukung pembelajaran, gadget juga membantu balita mengembangkan keterampilan teknologi yang penting di era modern. Sejak dini, anak dapat belajar berinteraksi dengan teknologi, memahami konsep-konsep dasar seperti menyentuh layar untuk membuka aplikasi atau memecahkan masalah sederhana dalam permainan.
Beberapa aplikasi dan permainan juga mengharuskan anak untuk menggerakkan jari di layar, yang berfungsi meningkatkan koordinasi mata dan tangan, serta kemampuan konsentrasi mereka. Selain itu, menurut penelitian Yumarni (2022), gadget juga mendukung perkembangan kemampuan adaptif anak, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Di era digital saat ini, penguasaan teknologi menjadi keterampilan yang semakin penting bagi generasi masa depan.
Baca Juga: Menyiapkan Generasi Inklusif: Peran Pendidikan dalam Mewujudkan Masyarakat Setara
Untuk memaksimalkan manfaat gadget sekaligus meminimalkan risikonya, orang tua perlu menerapkan beberapa strategi dalam penggunaannya. Pertama, orang tua disarankan untuk membatasi waktu layar. Ahli menyarankan agar balita, terutama yang berusia di bawah dua tahun, tidak terpapar layar dalam waktu lama.
Pada anak berusia dua hingga lima tahun, disarankan agar waktu penggunaan gadget dibatasi tidak lebih dari satu jam per hari. Pembatasan waktu ini juga dapat diterapkan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat makan atau sebelum tidur, guna menjaga kualitas interaksi langsung dan pola tidur anak.
Selain itu, penting bagi orang tua untuk memilih konten yang edukatif bagi balita. Pastikan bahwa konten yang disajikan bermanfaat dan sesuai dengan usia mereka, serta hindari konten yang tidak cocok untuk perkembangan mental anak. Orang tua juga sebaiknya mendampingi anak saat menggunakan gadget.
Dengan mendampingi, orang tua dapat berinteraksi dengan anak dan memberikan penjelasan mengenai konten yang sedang mereka saksikan, sehingga anak dapat belajar dengan lebih maksimal. Pendampingan ini juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memonitor aktivitas anak dan mengarahkan mereka pada penggunaan yang sehat.
Baca Juga: Mewah Tanpa Makna: Dampak Negatif Self-Reward pada Gen Z
Penting pula untuk mendorong balita agar lebih banyak terlibat dalam aktivitas fisik dan sosial dibandingkan berada di depan layar. Bermain di luar, berinteraksi dengan teman sebaya, atau berpartisipasi dalam kegiatan kreatif seperti menggambar atau bermain puzzle dapat membantu perkembangan holistik mereka. Dengan cara ini, anak tetap mendapatkan stimulasi fisik dan sosial yang baik, sehingga gadget tidak menjadi satu-satunya sumber hiburan atau pembelajaran.
Gadget, jika digunakan dengan tepat, dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan balita, terutama dalam mendukung pembelajaran interaktif dan pengenalan teknologi. Namun, penggunaan yang berlebihan atau tanpa pengawasan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, emosional, dan sosial anak.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan gadget, memilih konten yang tepat, dan selalu mendampingi anak dalam penggunaannya. Dengan pendekatan yang seimbang, balita dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan aspek penting dari perkembangan mereka.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
