Desa Jambusari, Krajan.id – Dalam rangka meningkatkan daya saing dan memperluas pasar produk olahan UMKM, Tim KKN Tematik UNS 45 Cilacap menggelar sosialisasi pemasaran digital pada Senin (12/08/2024) di Pendopo Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 pelaku UMKM dari Desa Jambusari yang bergerak dalam produksi olahan makanan.
Acara ini didasari oleh kebutuhan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM yang selama ini masih terbatas di sekitar Desa Jambusari dan Kecamatan Jeruklegi. Dalam upaya tersebut, Tim KKN menggandeng Kak Nanang Que, seorang konsultan digital marketing, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya branding produk dalam meningkatkan penjualan.
Ketua Pelaksana, Mutiah Ratih Purwanti, menjelaskan bahwa UMKM di Desa Jambusari telah memiliki kemampuan produksi yang baik, namun masih menghadapi kendala dalam hal pemasaran.
“UMKM di Desa Jambusari telah mampu memproduksi produk makanan, namun masih merasa kesusahan dalam menjual dan memasarkannya. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, kami bekerja sama dengan PLUT Kabupaten Cilacap mengenalkan pemasaran digital melalui aplikasi Shopee kepada pelaku UMKM di Desa Jambusari, terutama yang memproduksi olahan makanan. Harapannya, melalui acara ini, pelaku UMKM dapat menjangkau lebih banyak wilayah dalam hal pemasaran, di samping mengikuti perkembangan teknologi dan persaingan dagang yang semakin ketat,” ujar Mutiah.
Selain diberikan pengetahuan mengenai pentingnya branding, para peserta juga dikenalkan dengan pemasaran berbasis digital menggunakan aplikasi Shopee. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM memperluas jangkauan pemasaran mereka sehingga mampu meningkatkan penjualan dan omset.
Sebanyak 50 pelaku UMKM yang hadir berasal dari lima dusun di Desa Jambusari, yakni Dusun Pulasari, Jambuandap, Karanganyar, Gulingbadak, dan Curug. Produk olahan yang dihasilkan oleh UMKM Desa Jambusari sangat beragam, meliputi keripik pisang, sale pisang, jajanan pasar, kue basah, gula merah, gula semut, dan lainnya.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Jambusari, terutama mereka yang bergerak di sektor pengolahan produk makanan. Meskipun sebagian dari mereka sudah menggunakan platform digital seperti Shopee, penggunaannya selama ini lebih banyak untuk membeli produk daripada menjual. Namun, antusiasme para peserta dalam memahami fitur-fitur penjual yang dijelaskan oleh narasumber patut diapresiasi.
Kepala Urusan Bidang Keuangan Desa Jambusari, Bapak Ambar, turut menyampaikan dukungan Pemerintah Desa terhadap kegiatan ini. Sebagai salah satu pelaku UMKM, Bapak Ambar mengungkapkan betapa sulitnya memasarkan produk olahan yang hanya menjangkau wilayah sekitar desa.
“Kami berharap, melalui pendampingan, pembinaan, dan pelatihan yang berkelanjutan, produk UMKM Desa Jambusari dapat lebih dikenal luas dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar,” tutur Bapak Ambar.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Jambusari dapat naik kelas dan merambah pasar yang lebih luas, sejalan dengan inovasi-inovasi yang terus dikembangkan oleh para pelaku usaha di desa tersebut.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.