Sentuhan Alam di Totebag, KKM 55 UNIBA Kenalkan Ecoprint di Desa Jatimulya

Mahasiswa KKM 55 UNIBA berpose bersama anak-anak Desa Jatimulya sambil memamerkan totebag hasil pelatihan ecoprint berbahan daun dan bunga lokal. (doc. KKM 55 UNIBA)
Mahasiswa KKM 55 UNIBA berpose bersama anak-anak Desa Jatimulya sambil memamerkan totebag hasil pelatihan ecoprint berbahan daun dan bunga lokal. (doc. KKM 55 UNIBA)

Desa Jatimulya, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kelompok 55 menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui pelatihan ecoprint pada media totebag, Minggu (10/08/2025). Kegiatan ini menjadi ajang sinergi antara seni, lingkungan, dan kearifan lokal, sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat desa.

Ecoprint adalah teknik menghias kain dengan memanfaatkan warna alami dan motif dari daun, bunga, serta tanaman sekitar. Prosesnya dilakukan dengan menata dedaunan atau bunga di atas kain totebag, lalu mengukusnya agar warna dan bentuk alami tertinggal pada permukaan kain. Hasilnya, totebag tampil unik dengan corak alami tanpa penggunaan bahan kimia berbahaya.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok 55 KKM UNIBA menjelaskan, pelatihan ini dimulai dari pengenalan bahan, pemilihan tumbuhan yang tepat, teknik penataan, hingga proses pencetakan pola. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa bahan alami di sekitar dapat menjadi sumber inspirasi dan peluang usaha,” ujarnya.

Antusiasme warga terlihat sejak awal kegiatan. Mereka mencoba berbagai kombinasi daun dan bunga untuk mendapatkan pola terbaik. Hasilnya, setiap totebag memiliki karakter dan nilai estetika yang berbeda, menjadikannya layak jual sebagai produk kerajinan tangan khas Desa Jatimulya.

Selain sebagai keterampilan baru, ecoprint juga membuka peluang usaha kreatif berbasis potensi lokal. Produk ini bisa dipasarkan sebagai suvenir desa atau dijual secara online, sehingga memberikan dampak ekonomi positif bagi warga.

Baca Juga: Mahasiswa KKN PPM 50 UMBY Tanamkan Minat Bertani di PAUD Bougenville Lewat Pot Lukis dan Menanam

Kegiatan ini turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam tanpa merusaknya, ecoprint menjadi contoh nyata bahwa kreativitas dapat berjalan seiring dengan pelestarian alam.

Mahasiswa KKM 55 UNIBA berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan kreatif berkelanjutan di Desa Jatimulya. “Kami ingin semangat ini terus hidup, agar seni, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat bisa berkembang bersama,” tutupnya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *