Krajan.id – Pada hari Sabtu, (10/8/2024), mahsiswa KKN UMD Universitas Jember (UNEJ) Kelompok 113 Desa Tarum, Bondowoso melaksanakan evaluasi mengenai dapur sehat sebagai upaya pencegahan stunting melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. Evaluasi tersebut bertempat disalah satu rumah warga Desa Tarum, Bondowoso.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh apa pemberdayaan program demo memasak makanan sehat yang telah dilaksanakan oleh KKN UMD UNEJ Kelompok 113 Desa Tarum pada tanggal 3 Agustus 2024. Sebagai bagian dari evaluasi, tim KKN UMD UNEJ Kelompok 113 juga melakukan penyebaran kuesioner kepada peserta demo memasak.
Kuesioner ini disebar dengan tujuan untuk menilai pendapat dari peserta demo memasak makanan sehat mengenai pengalaman mereka dalam mempraktikkan resep-resep yang telah diajarkan, serta menilai seberapa besar dampak dari program ini terhadap pengetahuan dan perilaku gizi di keluarga masing-masing.
Hasil evaluasi menunjukkan respons yang sangat positif dari masyarakat Desa Tarum, terutama ibu-ibu yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dalam wawancaranya, Emi menyampaikan bahwa anak-anak di daerah sekitar sangat menyukai inovasi kuliner yang diperkenalkan oleh tim KKN, seperti bakso kelor dan sup krim jagung.
“Selain rasanya enak dan lezat, inovasi kuliner ini juga sangat bermanfaat bagi kesehatan anak-anak, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka,” ujar Emi. Ia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan lebih banyak inovasi kuliner berbasis pangan lokal yang diperkenalkan untuk mendukung kesehatan masyarakat desa.
Selain itu, Nur yang merupakan salah satu peserta sosialisasi, mengapresiasi kemudahan dan kecepatan dalam proses memasak menu sup krim jagung yang diajarkan. Menurutnya, resep ini sangat praktis untuk diterapkan di rumah, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki waktu terbatas. “Proses masaknya sangat mudah dan cepat, cocok sekali untuk ibu-ibu yang sibuk namun tetap ingin memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak mereka,” kata Nur.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa peserta telah mempraktikkan resep-resep yang diajarkan selama sosialisasi di rumah mereka masing-masing. Para peserta ini melaporkan bahwa keluarga mereka, terutama anak-anak, sangat menikmati makanan tersebut. Bahkan, beberapa ibu mengungkapkan keinginan untuk mencoba lebih banyak resep yang memanfaatkan bahan pangan lokal lainnya.
Secara keseluruhan, evaluasi ini menunjukkan bahwa program dapur sehat yang diinisiasi oleh KKN UMD UNEJ Kelompok 113 berhasil mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan bahan pangan lokal. Dengan tingginya antusiasme dan apresiasi dari para peserta, terutama dalam penerapan inovasi kuliner tersebut di kehidupan sehari-hari, diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Peduli Stunting, Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Resep Pudding Jagung Sebagai PMT di Desa Pule
Untuk kedepannya, diperlukan pengembangan lebih lanjut terhadap resep-resep inovatif yang mudah dipraktikkan dan bisa diadaptasi oleh masyarakat luas untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi di Desa Tarum.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.