Krajan.id – Warga Desa Tukum, yang terletak di Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, saat ini diberikan himbauan untuk mengutamakan pemberian imunisasi tetes polio sebagai tindakan penting dalam menjaga kesehatan buah hati.
“Langkah ini merupakan respon akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang menggegerkan sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” terang Dilem Anjarwati selaku Bidan Desa Tukum saat dimintai keterangan melalui pesan singkatnya, dikutip krajan.id dari situs resmi KIM Desa Tukum, Minggu (7/1/2024).
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, cakupan imunisasi polio tetes OPV4 (dosis keempat) hanya 63,5 persen dan imunisasi polio suntik IPV1 (dosis pertama) hanya 65 persen. Sementara target yang harus dicapai 95 persen agar perlindungan bisa optimal.
Dilem Anjarwati juga menerangkan, bahwa polio memiliki potensi yang mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup pada anak-anak. Kendati demikian, polio merupakan salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Upaya pencegahan melalui imunisasi dianggap sebagai solusi yang sangat efektif.
“Pemberian imunisasi polio tetes pada anak-anak tanpa memperdulikan status imunisasi sebelumnya, dengan demikian kita dapat melindungi generasi masa depan dari ancaman serius polio ini,” ungkapnya.
Menurutnya, imbauan tersebut menjadi panggilan kepada warga Desa Tukum untuk secara aktif memanfaatkan kesempatan itu, guna menjamin keamanan dan kesehatan bagi generasi penerus. Karen keterlibatan aktif masyarakat juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh anak-anak mendapatkan perlindungan imunisasi yang diperlukan.
Dilem Anjarwati menambahkan, bahwa imunisasi polio tidak hanya dianggap sebagai langkah medis, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam melindungi anak-anak dari dampak serius polio. Kehadiran, serta dukungan penuh dari seluruh masyarakat di Desa Tukum diharapkan dapat memastikan bahwa setiap anak mendapatkan imunisasi yang diperlukan.
“Langkah-langkah pencegahan seperti imunisasi ini adalah investasi bagi masa depan anak-anak. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, Desa Tukum membuktikan komitmennya dalam menjaga kesehatan generasi mendatang dari ancaman polio yang serius,” imbuhnya.
Selain itu, penularan virus polio disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak bersih serta perilaku hidup bersih yang kurang baik. Itu seperti kebiasaan buang air besar sembarangan di sungai ataupun di sumber air yang juga digunakan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.