Krajan.id – Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP), Agnes Nifa Dwi Astuti, melaksanakan pelatihan pembuatan nugget tempe dan bayam, atau yang dikenal dengan nama Tembam, di Desa Surojoyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.
Pelatihan ini berlangsung pada Kamis pagi di Balai Desa Surojoyo dan diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu PKK setempat. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi masalah stunting melalui penyediaan makanan bergizi.
Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius di Desa Surojoyo. Saat ini, terdapat 20 anak yang mengalami stunting di desa tersebut. Menyadari urgensi masalah ini, Agnes memperkenalkan nugget Tembam sebagai solusi inovatif.
“Nugget ini menggabungkan protein nabati dari tempe dan zat besi dari bayam, yang sangat penting untuk pertumbuhan optimal anak-anak,” ujar Agnes Nifa Dwi Astuti.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori tentang pentingnya gizi, tetapi juga melibatkan peserta dalam praktik langsung membuat nugget Tembam.
“Saya berharap para ibu dapat menerapkan pengetahuan ini di rumah dan berbagi dengan keluarga serta tetangga,” tambah Agnes.
Para ibu PKK yang berperan sebagai agen perubahan di komunitas diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan ini sehingga lebih banyak anak yang mendapatkan asupan gizi seimbang.
Dengan inovasi nugget Tembam, diharapkan angka stunting di Desa Surojoyo dapat berkurang secara signifikan. Pelatihan ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan produk pangan lokal yang bergizi dan menarik bagi anak-anak.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.