KKN UMBY Kelompok 23 Gelar Sosialisasi Pernikahan Dini di Dusun Tegallawas

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan Sosialisasi Pernikahan Dini bersama para orang tua dan remaja karang taruna Dusun Tegallawas. (doc. KKN UMBY Kelompok 23)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan Sosialisasi Pernikahan Dini bersama para orang tua dan remaja karang taruna Dusun Tegallawas. (doc. KKN UMBY Kelompok 23)

Tegallawas, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 23 menggelar sosialisasi tentang pernikahan dini di Dusun Tegallawas, Kelurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan yang berlangsung pada (12/2/2025) di Sanggar Omah Ilmu ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama remaja dan orang tua, mengenai dampak serta kesiapan mental dan finansial sebelum menikah.

Bacaan Lainnya

Sosialisasi ini mendapat respons positif dari warga, termasuk para remaja dan orang tua yang hadir. Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia UMBY, Elva Lailatun Nabila, mengungkapkan bahwa program ini disusun berdasarkan hasil observasi tim KKN terhadap tingginya angka pernikahan dini di Dusun Tegallawas.

“Sebagian besar warga mengakui bahwa angka pernikahan dini di dusun ini masih tergolong tinggi. Pernikahan yang dilakukan tanpa persiapan matang, baik secara mental maupun finansial, dapat menimbulkan dampak serius bagi pasangan muda. Oleh karena itu, kami merancang program ini agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesiapan dalam membangun rumah tangga,” ujar Elva.

Dusun Tegallawas sebelumnya pernah menempati peringkat ke-10 dalam kasus pernikahan dini di Bantul pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena ini masih menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius. Oleh sebab itu, sosialisasi yang bertajuk Menciptakan Generasi Sehat, Cerdas, dan Berkualitas ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat.

Sesi Sharing Session bersama para orang tua dan remaja karang taruna Dusun Tegallawas. (doc. KKN UMBY Kelompok 23)
Sesi Sharing Session bersama para orang tua dan remaja karang taruna Dusun Tegallawas. (doc. KKN UMBY Kelompok 23)

Acara ini menghadirkan Davita Variani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang juga merupakan dosen Psikologi UMBY, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Davita menjelaskan berbagai dampak negatif pernikahan dini, baik dari aspek psikologis maupun sosial.

“Pernikahan dini dapat meningkatkan risiko perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga masalah kesehatan pada ibu dan anak. Ketika pasangan menikah di usia yang terlalu muda, mereka cenderung belum siap menghadapi tantangan dalam kehidupan berumah tangga,” terang Davita.

Sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari warga, termasuk para orang tua dan remaja. Banyak peserta yang aktif mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman mereka terkait pernikahan dini dalam sesi diskusi interaktif. Mbah Sumardi, salah satu tokoh masyarakat Dusun Tegallawas, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN UMBY.

“Program ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama bagi anak-anak muda yang masih dalam masa pertumbuhan. Dengan adanya sosialisasi ini, kami semakin paham bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga kesiapan mental, finansial, dan pendidikan. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” kata Mbah Sumardi.

Baca Juga: KKN UNS 41 2025 Gelar Sosialisasi: Pendidikan Tinggi sebagai Pilar Pengembangan Usaha di Desa Nglurah

Namun, tidak semua warga langsung menerima program ini dengan tangan terbuka. Awalnya, tim KKN menghadapi tantangan dalam menarik minat masyarakat, terutama mereka yang masih menganggap pernikahan dini sebagai hal yang wajar. Oleh karena itu, mahasiswa KKN melakukan pendekatan secara bertahap untuk membangun kesadaran akan pentingnya edukasi tentang pernikahan.

“Pada awalnya, tidak semua warga antusias terhadap program ini. Beberapa di antaranya menganggap bahwa pernikahan dini adalah hal yang lumrah dan tidak memerlukan perhatian khusus. Namun, setelah kami melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman secara perlahan, mereka mulai tertarik dan hadir dalam sosialisasi ini,” ungkap Elva.

Setelah sosialisasi berlangsung, terlihat adanya perubahan perspektif di kalangan warga, terutama dalam memahami dampak negatif pernikahan dini. Remaja yang sebelumnya tidak menyadari konsekuensi jangka panjang dari pernikahan di usia muda kini lebih memahami pentingnya persiapan sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.

Davita Variani juga menekankan bahwa sosialisasi seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan tema yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting untuk terus diadakan. Jika memungkinkan, tim KKN selanjutnya dapat mengangkat tema lain yang juga bermanfaat bagi warga. Saya merasa senang bisa berbagi ilmu dengan masyarakat Dusun Tegallawas dan berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ujar Davita.

Baca Juga: KKN UMBY Kelompok 21 Berdayakan UMKM Dusun Gayam dengan Strategi Pemasaran Kreatif

Mahasiswa yang terlibat dalam KKN-PPM UMBY Kelompok 23 antara lain Elva Lailatun Nabila, Amancio Sarmento Pereira, Deotilia Nensi Langi, Yosep Mario Prasetyo Tode Dei, Arini Febriana, Dwina Elvrida E. Sianipar, Sarah Dina Sonang Ida Tampubolon, Teddy U.R. Dapangago, Eduardus Joachim Maholetti, dan Windia Natalia Sri A.B. Gening. Mereka berharap program ini bisa menjadi langkah awal dalam menekan angka pernikahan dini di Dusun Tegallawas.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat, terutama remaja dan orang tua, semakin sadar akan pentingnya kesiapan sebelum menikah. Selain itu, program seperti ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan upaya serupa guna menciptakan generasi yang lebih siap secara mental dan finansial dalam membangun keluarga.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *