Krajan.id – Kelompok 82 dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengimplementasikan inisiatif inovatif untuk mendukung petani dan peternak di Padukuhan Panggul Wetan. Inovasi ini mencakup pengembangan pupuk organik dari gulma siam/kreyo dan suplemen ternak berupa mineral blok, bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesehatan ternak di Padukuhan Panggul Wetan.
Kelompok 82 KKN UMBY memperkenalkan dua solusi berbasis lingkungan yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi komunitas pertanian atau Kelompok Wanita Tani (KWT) dan peternakan di Padukuhan Panggul Wetan.
Pupuk Organik dari Gulma Siam/Kreyo: Pupuk ini dihasilkan dari pengolahan gulma Siam, yang sering dianggap sebagai tanaman pengganggu. Dengan menggunakan gulma ini sebagai bahan baku, pupuk organik yang dihasilkan tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
“Kami memanfaatkan gulma yang sering dibuang untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas. Ini juga membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” ujar Haris, ketua Kelompok 82.
Mineral Blok untuk Ternak: Selain pupuk, kelompok ini juga mengembangkan suplemen mineral block untuk ternak. Mineral block ini mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ternak, seperti kalsium, fosfor, dan mineral lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak.
“Suplemen ini dirancang untuk membantu peternak dalam menjaga kesehatan ternak mereka dan meningkatkan hasil produksi susu atau daging,” jelas Wisnu, koordinator proker peternakan.
Padukuhan Panggul Wetan, sebuah desa yang dikenal dengan mata pencaharian utamanya sebagai petani dan peternak, baru-baru ini menerima dukungan inovatif dari Program KKN UMBY Kelompok 82.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Keterampilan Logika Matematika untuk Persiapan Tes CPNS
Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, kelompok ini telah mensosialisasikan dan mendemonstrasikan dua program unggulan: pembuatan pupuk organik dari gulma siam dan pembuatan suplemen mineral blok untuk ternak. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis bagi masalah pertanian dan peternakan di desa tersebut, serta meningkatkan produktivitas dan kesehatan tanah serta ternak.
“Ini adalah langkah besar bagi kami untuk memanfaatkan sumber daya lokal secara efektif. Kami berharap inovasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di sini,” kata Haris.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan KKN. Dengan adanya pupuk organik dari gulma Siam/Kreyo dan suplemen ternak mineral block, diharapkan masyarakat, KWT dan peternak di Padukuhan Panggul Wetan dapat merasakan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesehatan ternak.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.