Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) angkatan ke-18 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dari Posko 11 menyelenggarakan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Acara ini berkolaborasi dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan berlangsung di rumah Ketua RT 01 Kandri, Senin (22/07/2024).
Dalam sambutannya, Ketua RT 01, Masduki, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN dan P4S atas inisiatifnya mengadakan pelatihan tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kandri.
“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo dan P4S yang telah berinisiatif mengadakan pelatihan ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam membuat pupuk organik sendiri, yang tentunya lebih murah dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia juga berharap pelatihan ini bisa mengurangi ketergantungan warga terhadap pupuk kimia yang semakin mahal harganya.
“Pupuk organik cair ini bukan hanya lebih ekonomis, tetapi juga membantu menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia,” tambahnya.
Narasumber pelatihan, Purwanto dari P4S, menyampaikan materi dengan jelas dan rinci. Ia menjelaskan bahwa POC dibuat dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah rumah tangga.
“Pupuk organik cair ini sangat mudah dibuat dan memiliki banyak manfaat bagi tanaman, seperti meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan hasil panen,” jelasnya.
Selama pelatihan, Purwanto juga memberikan demonstrasi langsung tentang cara membuat POC. Para peserta diajak untuk langsung praktik mulai dari mengumpulkan bahan-bahan, mencampur, hingga proses fermentasi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta benar-benar memahami proses pembuatan POC dan bisa melakukannya sendiri di rumah,” tambahnya.
Koordinator Divisi Lingkungan Kelompok KKN MIT 18 – Posko 11, Muhammad Riadi, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang pertanian dan lingkungan.
“Kami melihat bahwa potensi pertanian organik di Desa Kandri sangat besar, dan melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong warga untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan cara yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
“Kami berharap, dengan adanya pengetahuan dan keterampilan baru ini, warga bisa meningkatkan produktivitas pertanian mereka dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari warga Desa Kandri. Salah satu peserta, Ibu Sulastri, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya pelatihan ini.
“Saya sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang saya tahu cara membuat pupuk sendiri yang lebih murah dan baik untuk tanaman saya,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Kandri bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk pertanian mereka dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa KKN dan lembaga seperti P4S dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.