Krajan.id – Semangat gotong royong dan inovasi terus berdenyut di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. Kali ini, mahasiswa KKN 128 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengambil peran penting dalam upaya menjemput Anugerah Desa Wisata Terbaik bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Sejak hari pertama menginjakkan kaki di Desa Kemiren, mahasiswa KKN 128 UINSA langsung terjun ke lapangan, berkolaborasi dengan Pokdarwis dalam berbagai kegiatan persiapan. Mereka aktif mengikuti rapat-rapat persiapan, menyumbangkan ide-ide segar yang disambut baik oleh Pokdarwis. Perspektif anak muda ini membawa semangat dan kreativitas baru dalam perencanaan.
Tidak hanya berkontribusi dalam ide, mahasiswa KKN juga turun langsung dalam aksi bersih-bersih desa. Mereka menyisir setiap sudut Desa Kemiren, memastikan kebersihan dan kerapian lokasi-lokasi strategis yang akan menjadi titik penjurian. Kegiatan ini tidak hanya memperindah desa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Tim KKN 128 UINSA juga terlibat dalam penentuan dan persiapan titik-titik lokasi penjurian. Mulai dari Balai Desa dan Sekretariat Pokdarwis, hingga tempat-tempat ikonik seperti Rumah Maestro Gandrung Temu. Mereka membantu menata dan mempercantik setiap lokasi, memastikan bahwa setiap sudut Desa Kemiren siap menyambut dewan juri.
Salah satu highlight keterlibatan mahasiswa adalah saat membantu persiapan di Museum Desa berbasis Masyarakat (Mbah Sae). Di sini, mereka tidak hanya membantu menata koleksi, tetapi juga belajar banyak tentang kearifan lokal dan cara melestarikannya melalui museum ini. Mahasiswa juga ikut meninjau dan membantu mempersiapkan berbagai sentra industri kreatif desa.
Mereka mengunjungi tempat pembuatan batik, ukiran, dan gamelan di Tegalcampak, serta rumah produksi kue kering dan kopi khas Kemiren “Jaran Goyang”. Beberapa mahasiswa bahkan sempat belajar membatik dan membuat kopi, pengalaman yang tentunya sangat berharga.
Tak berhenti disitu, tim KKN 128 UINSA juga terlibat dalam persiapan di Dusun Kedaleman untuk meninjau Bank Sampah dan Homestay Kedaton Wetan. Mereka membantu menata dan mempromosikan konsep bank sampah sebagai salah satu inovasi desa dalam pengelolaan lingkungan.
Keterlibatan mahasiswa berlanjut hingga ke kompleks rumah adat, di mana mereka membantu pengembangan pusat oleh-oleh dan penataan kantor lembaga adat. Mereka juga turut serta dalam persiapan di Punden Leluhur Desa Kemiren Buyut Cili, memastikan tempat sakral ini siap dikunjungi dewan juri.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara mahasiswa KKN 128 UINSA dan masyarakat Desa Kemiren, harapan untuk meraih Anugerah Desa Wisata Terbaik semakin nyata. Upaya ini tidak hanya membawa Desa Kemiren selangkah lebih dekat pada penghargaan bergengsi tersebut, tetapi juga memperkuat ikatan antara generasi muda dan masyarakat dalam memajukan potensi wisata desa.
Menanggapi kolaborasi ini, Ahmad Lutfi, Ketua Kelompok KKN 128 UINSA, menyatakan, “Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari persiapan Desa Kemiren dalam menjemput Anugerah Desa Wisata Terbaik. Pengalaman ini tidak hanya memberikan kami kesempatan untuk berkontribusi, tetapi juga belajar langsung tentang kekayaan budaya dan potensi wisata desa. Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh bagaimana mahasiswa dan masyarakat desa bisa bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.”
Semoga kolaborasi inspiratif ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan memajukan potensi wisatanya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
