Mahasiswa KKN UNDIP Dorong Digitalisasi Transaksi BUMDes Desa Tambaksari Melalui Fasilitas QRIS

Kegiatan pemaparan berupa edukasi serta pendampingan pembuatan QRIS. (dok. Pribadi)
Kegiatan pemaparan berupa edukasi serta pendampingan pembuatan QRIS. (dok. Pribadi)

Desa Tambaksari, Krajan.id – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024 di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, menjadi salah satu upaya nyata mahasiswa dalam mendukung digitalisasi transaksi keuangan desa.

Program yang dilaksanakan pada (2/11/2024) ini adalah bagian dari pengabdian masyarakat skema PKUM dengan tajuk “Penerapan Suplementasi Asam Amino Metionin dalam Pakan sebagai Upaya Percepatan Produksi Pembudidaya Lele Sangkuriang di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal”. Program ini diketuai oleh Dr. Ir. Diana Rachmawati M.Si. dan beranggotakan Dr. Tita Elfitasari, S.Pi., M.Sc. dan Tristiana Yuniarti, S.Pi., M.Si.

Bacaan Lainnya

Dalam program tersebut, Daffa Fahreza Helmy, salah satu mahasiswa KKN Tematik UNDIP, menginisiasi penerapan sistem pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pelaku Usaha dan Pembudidaya Ikan Tawar Desa Tambaksari Mendapatkan Legalitas Usaha Melalui NIB

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital masyarakat Desa Tambaksari, terutama dalam penggunaan metode pembayaran digital yang relevan di era modern. Melalui penggunaan QRIS, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tambaksari kini memiliki akses lebih mudah terhadap transaksi keuangan yang cepat dan efisien.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat serta kemudahan QRIS sebagai sarana pembayaran non-tunai. Dalam sesi ini, mahasiswa juga memberikan pelatihan langsung kepada pengelola BUMDes dan anggota karang taruna tentang penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari.

“Dengan adanya program KKN Tematik UNDIP ini, kami sangat terbantu. Selain menambah wawasan, usaha kami di desa kini lebih terorganisir dan mudah diakses melalui pembayaran digital,” ujar Abdul Rohman, pengurus BUMDes Desa Tambaksari.

Baca Juga: Sentuhan Kreatif Mahasiswa Kukerta UNRI: Logo dan Packaging Baru untuk Gula Aren Lokal

Penerapan QRIS tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga mendukung kemajuan ekonomi lokal dengan memperluas jaringan pasar bagi produk desa. Mahasiswa KKN berharap, melalui program ini, Desa Tambaksari dapat menjadi desa yang mandiri secara ekonomi sekaligus mampu bersaing di era digital.

Program KKN ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memajukan perekonomian desa secara berkelanjutan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi teknologi digital guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *