Krajan.id – Kelompok KKN PMD UNRAM dari Desa Gili Indah mengambil langkah inovatif untuk mendukung pengelolaan limbah organik di Gili Trawangan. Dalam kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di kantor FMPL (Forum Masyarakat Peduli Lingkungan), mereka memperkenalkan logo dan brand baru untuk pupuk organik hasil produksi FMPL, yang dinamai “Tramena Doro Plant”.
Penyuluhan ini dihadiri oleh 28 orang dan bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran pupuk organik tersebut, sekaligus memberikan pemahaman mengenai pentingnya branding dalam meningkatkan nilai jual produk.
Melalui kegiatan ini, kelompok KKN PMD UNRAM tidak hanya membahas desain logo dan brand, tetapi juga membantu FMPL dalam pembuatan akun toko online untuk memasarkan produk secara lebih luas.
Tak hanya soal branding, kelompok KKN ini juga memberikan edukasi mengenai teknik penanaman dan takaran pupuk yang tepat. Dengan rasio campuran tanah dan pupuk 1:2, mereka menunjukkan contoh hasil tanam sawi yang tumbuh optimal dengan perbandingan tersebut.
Harapannya, dengan pengetahuan yang diberikan, FMPL bisa mengoptimalkan produk pupuk organiknya, sehingga bisa dipasarkan dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan harga awal Rp5.000 per karung.
Ketua FMPL Gili Trawangan, Pak Cahyo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu terutama dalam hal promosi dan operasional FMPL. “Kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam aspek promosi. Ini langkah positif untuk keberlanjutan operasional FMPL,” ujar Pak Cahyo (12/8/2024).
Anggota FMPL juga tampak antusias mengikuti penyuluhan ini, terutama ketika melihat demonstrasi penggunaan pupuk dan aplikasi toko online yang baru saja dibuat.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan produk pupuk organik FMPL dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai jualnya, memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat Gili Trawangan.
Baca Juga: Aplikasi Program K5: KKN 341 UNS Adakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Desa Kragan
“Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu branding terhadap pemanfaatan hasil pengelolaan sampah organik. Hal ini, diharapkan mampu menambah value atau nilai jual dari produk FMPL”, ucap Lalu arif Algam (12/8/24)
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.