Reaktivasi Taman Baca Desa Tumpeng Sebagai Upaya Tingkatkan Literasi

Foto Bersama: mahasiswa KKN KKN UNEJ 01 berfoto bersama dengan peserta Lomba mewarnai yang didampingi wali murid di Taman Baca Desa Tumpeng, Senin (5/1/2024).
Foto Bersama: mahasiswa KKN KKN UNEJ 01 berfoto bersama dengan peserta Lomba mewarnai yang didampingi wali murid di Taman Baca Desa Tumpeng, Senin (5/1/2024). (doc. pribadi)

Krajan.id – Pesatnya globalisasi yang disertai masifnya perkembangan teknologi berdampak besar terhadap perkembangan kualitas generasi penerus bangsa. Era yang serba modern memaksa manusia untuk senantiasa berkelindan dengan gadget. Zaman sekarang, sedari kecil anak-anak sudah terbiasa bertatap muka dengan Handphone hingga teralihkan dari sisi sosial dan pendidikan. Kondisi tersebut memicu sebuah ketakutan atas degradasi literasi yang mempengaruhi anak-anak di Indonesia.

Selayaknya kata pepatah lama, buku adalah jendela dunia. Atas dasar itulah, mahasiswa KKN Universitas Jember (UNEJ) Kelompok 01 berinisiatif untuk membangkitkan kembali budaya literasi di Desa Tumpeng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Dikarenakan penanggulangan dampak buruk degradasi literasi harus dilakukan sedari dini, maka sasaran utamanya adalah anak-anak TK di wilayah Desa Tumpeng.

Bacaan Lainnya

Hal pertama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNEJ 01 adalah mengaktivasi Taman Baca yang sudah ada di desa. Berbekal respon positif dari jajaran perangkat desa, mahasiswa KKN UNEJ 01 melakukan renovasi ulang Taman Baca agar layak dan menghasilkan suasana yang nyaman bagi anak anak. 

Mahasiswa KKN UNEJ 01 mengadakan “Lomba Mewarnai” sebagai acara pembuka untuk meresmikan wajah baru Taman Baca Desa Tumpeng. Acara dihadiri oleh anak-anak dari TK Nurul Ma’rifah, TK Al-Kibtiyah Mifu, dan TK Al-Barokah dengan total peserta 45 orang, Senin (5/1/2024).

Harapan dari diadakannya lomba mewarnai adalah agar anak-anak TK di desa Tumpeng teralihkan fokusnya dari gadget. Suasana kondusif berhasil ditumbuhkan oleh Salma Syifa Azizah, selaku pemandu acara yang berasal dari Fakultas MIPA.

“Dengan diadakannya lomba mewarnai diharapkan sebagai wadah bagi anak-anak usia dini membangun komunikasi tanpa gadget serta dapat meningkatkan minat baca. Melalui acara ini juga, saya berusaha membangun motorik anak-anak usia dini melalui cerita dongeng serta kegiatan menarik seperti permainan menarik yang membangun semangat mereka,” tutur Salma.

Acara lomba diakhiri dengan memberikan sisipan edukasi tentang kekerasan seksual kepada perempuan dan anak. Edukasi diberikan oleh Lum’anul Hikam, mahasiswa Fakultas Hukum “Maraknya kekerasan seksual terhadap anak harus diantisipasi sedari dini dan harus ada edukasi sejak dini untuk pencegahan kekerasan seksual baik terhadap perempuan maupun anak,” ujar Hikam dalam edukasinya.

Ia melanjutkan, dampak psikologis korban kekerasan dan pelecehan seksual akan mengalami trauma yang mendalam, selain itu stress yang dialami korban dapat mengganggu fungsi dan perkembangan otak, selain itu, dampak fisik, kekerasan dan pelecehan seksual juga dapat mengakibatkan Penyakit Menular Seksual (PMS).

Dengan diaktifkannya kembali taman baca tersebut, mahasiswa KKN UNEJ 01 berharap agar seluruh masyarakat Desa Tumpeng dapat bersama-sama menggunakan Taman Baca sebagai wadah untuk mendidik generasi penerus bangsa Indonesia. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *