Jakarta, Krajan.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Senin (26/8/2024).
Kunjungan ini dimulai pukul 08.30 WIB dan bertujuan untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam implementasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Dalam pertemuan tersebut, delegasi BEM KM UGM diterima oleh perwakilan dari Deputi Pembangunan Desa dan Perdesaan, Bapak Stefanus Reno dan Bapak Zam Zam. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis mengenai pelaksanaan PPK Ormawa, sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui peran aktif mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan.
Program PPK Ormawa dirancang untuk sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.
Nabilla Anisa Hidayati, dalam press release dari BEM KM UGM yang diberikan (30/8/2024), menyatakan, “Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan mereka secara langsung di lapangan.”
Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang efektif antara mahasiswa dan pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut.
Selama diskusi, perwakilan dari Kementerian menyoroti pentingnya pemilihan lokasi yang tepat untuk kegiatan PPK Ormawa. Desa atau kelurahan yang dipilih harus mudah diakses dan berjarak tidak lebih dari 100 km dari kampus universitas.
BEM KM UGM sendiri telah menetapkan Padukuhan Banteran di Kalurahan Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang hanya berjarak sekitar 9 km dari kampus, sebagai lokasi target utama.
Selain itu, konsep kampung konservasi juga menjadi topik utama pembahasan. Konsep ini menekankan pada pengembangan desa melalui pelestarian dan pemanfaatan Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA).
“Kampung konservasi tidak hanya mempromosikan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di desa,” tambah Nabilla Anisa Hidayati.
Dalam kunjungan ini, anggota BEM KM UGM juga berkesempatan untuk tur kantor Kemendes PDTT, yang memberi mereka wawasan tentang bagaimana pemerintah bekerja dalam bidang pembangunan desa.
Baca Juga: Festival MBKM UNS 2024: Tim PPK Ormawa LSP PGSD Kebumen Sabet Tiga Penghargaan Sekaligus
Sesi berbagi yang diadakan juga menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif dengan pejabat kementerian, yang diharapkan dapat memperkuat semangat kolaborasi antara akademisi dan pemerintah.
Pertemuan ini diakhiri dengan optimisme dari kedua belah pihak. Program PPK Ormawa diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang ditargetkan tetapi juga menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Baca Juga: Tim PPK Ormawa PGSD Kebumen Sukses Tampilkan Produk Unggulan Desa Kalirancang di Festival MBKM UNS
Dengan integrasi teknologi dan pendekatan inovatif, program ini diproyeksikan akan meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan inisiatif pengabdian masyarakat.
Bagi BEM KM UGM, kunjungan ke Kemendes PDTT ini menandai langkah penting dalam komitmen mereka terhadap pengabdian masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Diskusi dan kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat membuka jalan bagi inisiatif yang berdampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat yang terlibat.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.