BPBD Karanganyar Dukung KKN 122 UNS Adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Pembentukan DESTANA

Foto Bersama: Mahasiswa KKN 122 UNS berfoto bersama dengan Relawan Desa Plumbon, Perangkat Desa, dan BPBD Karanganyar dalam kegiatan sosialiasi mitigasi bencana dan pembentukan DESTANA (27/2/2024). (doc. KKN 122 UNS)
Foto Bersama: Mahasiswa KKN 122 UNS berfoto bersama dengan Relawan Desa Plumbon, Perangkat Desa, dan BPBD Karanganyar dalam kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dan pembentukan DESTANA (27/2/2024). (doc. KKN 122 UNS)

Krajan.id – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 122 Universitas Sebelas Maret (UNS) telah berhasil melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas relawan dalam upaya mitigasi bencana dan pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar.

Berdasarkan press release yang diberikan (27/3/2024), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan Desa Plumbon dalam menghadapi bencana serta dalam rangka pembentukan DESTANA Desa Plumbon. Acara sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Selasa, (27/2/2024) di Balai Desa Plumbon, dihadiri oleh masyarakat Desa Plumbon, Relawan Desa Plumbon (REBON), dan didukung oleh BPBD Kabupaten Karanganyar.

Bacaan Lainnya

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh narasumber terkait DESTANA. Materi yang dijelaskan mencakup definisi DESTANA, susunan kepengurusan relawan, serta regulasi-regulasi terkait pembentukan DESTANA.

“Penjelasan materi dilakukan sebagai langkah pertama untuk menumbuhkan pemahaman awal pada perangkat desa, relawan Desa Plumbon, serta seluruh masyarakat mengenai DESTANA dan regulasinya,” tulis Meilia Ayu Mutiara.

Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan peta evakuasi sederhana. Peta evakuasi merupakan hal yang sangat penting dalam penanggulangan bencana. Peta evakuasi berfungsi sebagai petunjuk arah jalur evakuasi apabila terjadi bencana.

“Dengan adanya peta evakuasi ini akan memudahkan proses evakuasi masyarakat atau warga ke tempat yang lebih aman selama keadaan darurat,” lanjutnya.

Peta evakuasi sederhana dibuat dengan menggambarkan lokasi-lokasi penting yang dapat dijadikan titik kumpul serta jalanan yang dirasa aman menjadi jalur evakuasi. Pembuatan peta evakuasi sederhana dilakukan oleh warga Desa Plumbon dan dipandu oleh pihak BPBD Kabupaten Karanganyar. Diharapkan dapat dibuat peta evakuasi yang sebenarnya berpedoman dari peta evakuasi sederhana yang telah dibuat.

Videlia Putri Pratama menjelaskan, “kegiatan diakhiri dengan penyusunan pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Penyusunan pengurus FPRB berdasarkan dokumen FPRB yang telah disampaikan oleh narasumber.”

Seluruh peserta sosialisasi ikut berpartisipasi dalam penyusunan pengurus FPRB Desa Plumbon dengan cara voting langsung di tempat. Pengurus FPRB Desa Plumbon yang terpilih terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, bendahara, bidang kesiapsiagaan, bidang advokasi kebijakan, dan bidang tanggap darurat.

“Proses ini menunjukkan kesungguhan masyarakat Desa Plumbon dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana serta membentuk kesiapan kolektif untuk merespons situasi darurat,” lanjutnya.

Acara sosialisasi ini mendapatkan dukungan serta antusiasme seluruh masyarakat Desa Plumbon. Hal ini terlihat dari masyarakat yang aktif ikut serta dalam diskusi serta penyampaian materi oleh narasumber.

“Harapan dari Kelompok KKN 122 UNS, acara sosialisasi ini dapat dijadikan langkah pertama dalam pembentukan DESTANA dan dapat dilanjutkan untuk direalisasikan sehingga memberi manfaat bagi semua pihak, khususnya Desa Plumbon,” pungkasnya.

Kelompok KKN 122 sendiri dipandu oleh  Dinar Sari Cahyaningrum Wahyuni (Dosen Farmasi Fakultas MIPA UNS) selaku Dosen Pembimbing Lapangan, dengan Kelompok KKN 122 yang dipimpin oleh Marsandi Demes Sejati (FP, Agribisnis 2020) dan beranggotakan Abid Zaqi Ramadhan (FKIP, Pendidikan Teknik Bangunan 2020), Denis Octareta Amelia Putri (FMIPA, Kimia 2020), Genta Huda Fauzan (FT, Teknik Kimia 2020), Ghilang Al Fikki Ikhwanna (FKOR, Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2020), Fr. Xavier Veoleta Vania Putri (FT, Teknik Sipil 2020), Meilia Ayu Mutiara (FP, Agroteknologi 2020), dan Videlia Putri Pratama (FP, Ilmu Tanah 2020).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *