Desa Kragilan, Krajan.id – Pada bulan Juli hingga Agustus 2024, mahasiswa Program Studi S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Desa Kragilan sedang darurat kasus DBD dimana didapatkan peningkatan kasus DBD pada 3 RT setempat.
Tim KKN FK UNS Kragilan lantas dengan sigap mengadakan kegiatan “Pencegahan DBD dengan Kegiatan Juru Pemantau Jentik (Jumantik)” pada 3 lokasi tersebut, yaitu Sidorejo, Jetis, dan Bibisari. Rangkaian kegiatan secara garis besar kegiatan dilakukan dengan melakukan pengecekan bak mandi dan genangan air di tiap rumah warga secara dadakan kemudian dilakukan edukasi dan penyerahan obat abate.
Kegiatan ini memprioritaskan tentang pengecekan sarang nyamuk Aedes aegypti dan pemberian obat abate di rumah warga. Pengecekan sarang nyamuk dilakukan dengan cara mengunjungi setiap rumah warga dan melakukan pemeriksaan pada setiap sudut rumah yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, seperti tandon air, bak kamar mandi, tempayan, kaleng bekas, kolam air, dan sumber genangan lainnya.
Hasil pemeriksaan didapatkan masih banyak sumber jentik yang ada di baik dalam maupun luar rumah warga. Pemberian obat dilakukan dengan cara menaburkan obat abate pada kamar mandi warga yang bertujuan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Setelah itu, dilakukan penyuluhan mengenai tanda dan gejala, cara pencegahan, dan cara memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan media edukasi berupa poster di setiap rumah warga yang dikunjungi.
Kegiatan dilakukan pada 3 hari yang berbeda. Pada hari Sabtu (20/07/2024) pagi dilakukan di RT Jetis. Pada hari Minggu (21/07/2024) sore dilakukan di RT Bibisari. Sedangkan, pada Senin (22/07/2024) pagi kegiatan dilakukan di RT Sidorejo. Program ini turut didampingi oleh ibu-ibu kader jumantik dalam pelaksanaanya, sehingga membantu tim KKN 25 dalam melakukan interaksi bersama warga Desa Kragilan.
“Terima kasih kepada mahasiswa KKN FK UNS, dalam waktu 1 bulan ini banyak membersamai semua kegiatan di desa kami, memberikan edukasi edukasi yang bermanfaat bagi kami dan menjadi bagian dari kami. Semoga pengabdian kalian bermanfaat bagi semuanya,” tutur Ibu Arum Susilowati Sri Wulandari selaku Kader Jumantik Desa Kragilan.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah serius di Indonesia, salah satunya adalah Desa Kragilan yang menjadi wilayah endemik DBD. Faktor penyebab DBD pada dasarnya dikarenakan terkena gigitan dari nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue.
Wilayah endemik DBD dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah banyaknya sarang nyamuk Aedes aegypti yang terbentuk di wilayah endemik DBD. Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2024, didapatkan 88.593 kasus DBD dengan 621 kasus kematian di Indonesia.
Dengan itu, diharapkan diadakannya program ini dapat membantu dalam menurunkan angka kejadian DBD, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai DBD, serta turut membantu dalam melaksanakan program Jumantik yang sudah ada di Desa Kragilan.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS Berhasil Jalankan Program di Desa Gemuh, Batang
Dalam pelaksanaan, Tim KKN FK UNS Desa Kragilan terdiri dari 10 mahasiswa yaitu, Agustinus Adi Nugraha, Ali Rofiq Khizna Dani, Samuel Christian Gunawan, Sandi Permana Putra, Regita Ayu Permatasari, Adila Putri Istiqomah, Fisidea Mariska, Glory Margaretha, Yusuf Vindra Asmara, danZahra Nurul Hanifah.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.