Gerakan Mahasiswa KKN Kolaboratif 167: Sadarkan Remaja Desa Biting Cegah Pernikahan Dini, Putus Rantai Stunting

Foto Bersama mahasiswa KKN kolaboratif 167 bersama remaja dan calon pengantin Desa Biting (20/08/2024). (dok.kkn kolaboratif 167 kab. Jember)
Foto Bersama mahasiswa KKN kolaboratif 167 bersama remaja dan calon pengantin Desa Biting (20/08/2024). (dok.kkn kolaboratif 167 kab. Jember)

Krajan.id – Mahasiswa KKN Kolaboratif 167 mengadakan edukasi dan sosialisasi di Balai Desa Biting, Jember. Acara ini berkaitan dengan program kerja mahasiswa dalam menekan angka stunting. Tujuan dari sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja Desa Biting mengenai dampak pernikahan dini, serta memberdayakan sebagai agen perubahan dalam upaya pengurangan angka stunting di Desa Biting, (20/8/2024)

Sosialisasi ini dihadiri oleh remaja dan calon pengantin Desa Biting. Pada sesi pertama, mahasiswa KKN memaparkan dampak negatif dari pernikahan dini bagi kesehatan yang menekankan bahwa pernikahan dini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan bagi remaja putri, serta berisiko tinggi menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan meningkatkan potensi stunting pada anak-anak yang dilahirkan dari pernikahan dini.

Bacaan Lainnya

Dengan demikian, edukasi yang komprehensif dan berkelanjutan tentang dampak pernikahan dini sangat penting untuk dilakukan terutama bagi remaja dan calon pengantin di Desa Biting, demi mendukung upaya pengurangan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. 

Sesi kedua dalam sosialisasi ini membahas mengenai dampak pernikahan dini dalam aspek pendidikan yang dapat menghambat pengembangan potensi individu, membatasi akses terhadap pendidikan formal, serta menghambat peningkatan kualitas sumber daya manusia di Desa Biting. 

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi, dimana remaja dapat menyampaikan pertanyaan mereka terkait materi yang sudah disampaikan. Para remaja dengan antusias menyampaikan pertanyaan mereka terkait bahaya dan resiko pernikahan dini. 

Melalui sesi tersebut, terjadi pertukaran gagasan antara mahasiswa KKN dan remaja yang menambah wawasan mereka. Pemateri dari mahasiswa KKN berhasil memberikan penjelasan yang rinci dan jelas sehingga memberikan pemahaman yang mendalam bagi para remaja di Desa Biting. 

Foto sesi tanya jawab bersama remaja dan calon pengantin Desa Biting (20/08/2024). (dok. Kkn kolaboratif 167 kab. Jember)
Foto sesi tanya jawab bersama remaja dan calon pengantin Desa Biting (20/08/2024). (dok. Kkn kolaboratif 167 kab. Jember)

 “Saya merasa melalui sosialisasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN menambah pengetahuan dan kesadaran saya mengenai pentingnya pernikahan di usia yang matang,” ujar Shafa yaitu salah satu pemuda Desa Biting. 

Baca Juga: KKN UMD UNEJ Kelompok 113 Solusi Cerdas Meningkatkan Ketersediaan Pangan Lokal dan Kesehatan Gizi Melalui Penanaman Pohon Kelor

Luky, peserta lainnya juga menyampaikan, “Dari sosialisasi ini saya mendapatkan ilmu baru cara mencegah stunting dengan mengetahui dampak dari pernikahan dini.”

Edukasi yang diberikan mahasiswa KKN diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama remaja, untuk mencegah praktik pernikahan dini demi masa depan yang lebih baik.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *