Desa Gembong, Krajan.id – Desa Gembong yang dikenal sebagai penghasil ketela, kini turut menjadi pelopor dalam gerakan ramah lingkungan berkat inovasi yang diperkenalkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 31 Universitas Muria Kudus (UMK).
Dalam rangka mendukung program pelestarian lingkungan sekaligus mengurangi penggunaan plastik, tim KKN 31 UMK mengadakan pelatihan ecoprint yang melibatkan ibu-ibu PKK setempat.
Ecoprint adalah teknik ramah lingkungan yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga untuk membuat motif pada kain. Pelatihan yang diadakan pada (4/9/2024) di Kantor Balai Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, memperkenalkan teknik pounding, yaitu teknik memindahkan warna dan pola dari daun dengan cara memukulnya pada kain. Hasilnya, totebag yang dihasilkan memiliki corak unik dan ramah lingkungan.
Queeny Laila Zahra, Koordinator KKN 31 UMK, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat sekaligus mendorong kesadaran lingkungan.
“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa bahan-bahan alami di sekitar kita bisa dimanfaatkan secara kreatif. Selain itu, dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, kita bisa turut menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Pelatihan ini mendapat respon positif dari para peserta, terutama ibu-ibu PKK. Mereka sangat antusias mengikuti seluruh proses pelatihan, mulai dari memilih bahan hingga mencoba teknik pounding dengan berbagai jenis daun dan bunga.
Salah satu peserta, yang juga seorang guru, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru yang bisa ia terapkan di kelas sebagai media pembelajaran. “Ini kegiatan yang sangat menarik, bisa saya ajarkan ke murid-murid untuk pelajaran prakarya,” ujarnya dengan semangat.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Gelar Sosialisasi “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat” di Desa Winong
Dengan semangat yang ditunjukkan para peserta, diharapkan pelatihan ini tidak hanya berdampak pada pengurangan sampah plastik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Desa Gembong. Produk ecoprint seperti totebag dapat dijual dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Tim KKN 31 UMK yang terdiri dari mahasiswa lintas disiplin ilmu juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menerapkan inovasi serupa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi ramah lingkungan tidak hanya bisa dilakukan di kota-kota besar, tapi juga di desa. Bahkan, hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi,” tambah Queeny.
Dalam kegiatan ini, Tim KKN 31 UMK terdiri dari Ahmad Alfian Angga Pradana (Teknik Mesin), Queeny Laila Zahra (Sistem Informasi), Siti Asyiyah Tisna Asmiaryani (Manajemen), Ana Furoida (Manajemen), Bayu Puji Raditiya (Manajemen), Mahardika Putra Pratama (Bimbingan dan Konseling), Muhammad Arbiter Syahrul R. (Teknik Informasi), Noor Khayati (Psikologi), Siti Indah Muslikah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Ulin Nuha (Manajemen), dan Zefanya Kusuma Wardhani (Ilmu Hukum).
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.