Krajan.id – Desa Sukorejo merupakan salah satu desa yang memiliki potensi komoditas kopi terbesar di Bondowoso. Hasil pertanian kopi Desa Sukorejo sudah tidak diragukan lagi kualitas dan ketenarannya. Pada masa panen, para petani mayoritas akan menjualkan hasil panennya kepada tengkulak tertentu.
Situasi seperti ini dapat menyebabkan petani tidak memiliki kapasitas pasar yang luas. Oleh sebab itu, perlu adanya suatu badan yang berada di bawah naungan Pemerintah Desa yang berperan dalam hal usaha desa.
BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Sukorejo sudah berdiri dari tahun 2016. BUMDes memiliki usaha outlet pusat penjualan olahan kopi dari berbagai UMKM di desa Sukorejo. Selain itu, di bawah naungan BUMDes terdapat Kelompok Sadar Pariwisata (POKDARWIS) yang dimana Desa Sukorejo memiliki destinasi wisata berupa wisata edukasi kopi dan beberapa wisata alam berupa Gua Butho dan Air terjun Pelangi.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN 04 UNEJ merencanakan program kerja yaitu revitalisasi BUMDes dan optimalisasi POKDARWIS dalam hilirisasi produk olahan kopi melalui revitalisasi kampung kopi (18/1/2024). “Pukul 16.00 kami mengadakan forum diskusi bersama BUMDes yang dihadiri Kepala Desa dan jajaran pengurus BUMDes di Aula Teras BRI,” tulisannya dalam keterangan yang diberikan kepada krajan.id.
Forum ini mendiskusikan terkait refokusing program BUMDes untuk ke depannya. Penawaran program kerja dari mahasiswa KKN berupa perubahan packaging produk kopi dari UMKM yang mulanya per 100 gram – 1000 gram menjadi per seduh sehingga harga lebih ekonomis dan lebih mudah diperjualbelikan.
Program kerja kedua berupa edukasi hilirisasi kopi kepada petani kopi sehingga setiap petani memiliki produk masing – masing. Dari hasil diskusi, ibu Kepala Desa juga mengatakan “Saya mengharapkan adanya program dari adek-adek KKN yang berkelanjutan sehingga dapat dilanjutkan dan bermanfaat bagi masyarakat”.
Selain itu, mahasiswa KKN 04 juga mengadakan forum diskusi bersama POKDARWIS yang dihadiri oleh para anggota (19/1/2024). Forum ini membahas terkait program POKDARWIS ke depannya dan terkait program dari kami yaitu revitalisasi kampung kopi. “Salah satu tawaran program dari kami adalah lomba penyajian kopi yang mengusung tema budaya ngopi sukorejo,” terangnya.
Hasil diskusi Ketua POKDARWIS sendiri mengatakan bahwa sangat setuju mengenai rencana mahasiswa KKN 04 yang bertujuan mengenalkan desa sukorejo yaitu kampung kopi dengan lebih luas. POKDARWIS sendiri memiliki program kerja berupa wisata edukasi kopi, akan tetapi mengenai pemasaran wisata edukasi kopi masih terbilang kurang sehingga wisatawan cenderung sedikit.
“Penawaran dari kami yaitu pemasaran secara digital yang harapannya jangkauan pasar dari wisata edukasi menjadi lebih luas dan meraih lebih banyak wisatawan. Selain itu, kami juga berharap program kerja kami dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat baik untuk masyarakat desa,” harapnya.